* Sempat Mengaku Kelaparan
TAPAKTUAN – Warga Gampong Sawang Bunga, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (9/11/2020) malam heboh. Kegemparan terjadi setelah warga sempat melihat Irfandi (25), pemuda yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah, duduk sendirian di belakang rumah seorang warga.
Ia duduk tepatnya di belakang bengkel mobil atau di depan Sekretariat PSHT Samadua, Aceh Selatan. Ketika hendak didekati warga, pemuda ini tiba-tiba menghilang lagi. Kejadian ini menambah misteri hilangnya Irfandi.
“Tadi ada warga yang melihat Irfan duduk dibelakang rumah seorang warga. Saat ditanya ngapain kamu di situ dia bilang dia lapar. Namun, saat warga masuk ke rumah hendak mengambil makanan dia pun menghilang lagi,” kata Zul, mandor Proyek Pasar Inpres Tapaktuan, tempat Irfandi bekerja.
Sejauh ini, tim gabungan masih terus mencari keberadaan Irfandi, warga Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua yang sudah dua hari dilaporkan tidak pulang-pulang sejak Minggu (8/11/2020).
Awalnya ia pamit pada teman sekerjanya untuk membeli martabak. Setelah ditunggu berjam-jam dia tak kembali. Ditunggu keesokannya pun ia tak pulang. Handphone-nya tidak aktif sehingga tak bias dihubungi.
Dalam kepercayaan bangsa Melayu, terutama di Sumatera Barat, makhluk halus memiliki kemampuan untuk menculik manusia, terutama bocah dan pemuda. Jenis makhluk halus yang disebut-sebut kerap menculik anak manusia ini dinamakan bunian atau bunion.
Selama dalam pengaruh dan kekuasaan mereka, anak yang diculik biasanya diberi makan yang berbeda dengan makanan manusia biasa di alam normal. Biasanya, sampai batas waktu tertentu anak yang diculik itu akan dikembalikan atau tersadar dari pengaruh bangsa bunian.
Pada saat itulah biasanya warga yang sibuk mencari akan menemukan sosoknya, biasanya dalam keadaan linglung atau setengah sadar. (tz)