Selasa, 25 Juni 2019 11:15 WIB
* Remaja Krueng Sabee Meninggal
CALANG – Kecelakaan merenggut nyawa terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh, kawasan Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Senin (24/6) siang. Musibah kali ini melibatkan sepeda motor (sepmor) dengan truk operasional Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Aceh Jaya menyebabkan satu nyawa melayang.
Informasi yang dihimpun Prohaba, kecelakaan terjadi di kawasan Desa Tanoh Manyang, Kecamatan Teunom, sekitar pukul 13.30 WIB, Senin (24/6). Korban tewas akibat kecelakaan tersebut adalah pengendara sepmor bernama Ilham (18), warga Desa Data Luas, Kecamatan Krueng Sabee.
Kapolres Aceh Jaya melalui Kasat Lantas Iptu Iswandi mengatakan, Ilham meninggal dunia setelah sepmor yang dikendarainya, Honda Supra X (tampa nomor polisi) menabrak truk BPBD Aceh Jaya yang sedang melaju dari arah Meulaboh ke Calang.
Menurut informasi, kecelakaan berawal ketika sepmor yang dikendarai Ilham oleng ke kanan dan hilang kendali. Saat bersamaan, truk BPBD yang melaju dari arah berlawanan, dikemudikan Syafrinadi (38), warga Gampong Blang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya tak bisa mengelak tabrakan meski sudah berusaha mengerem hingga mesin mobil mati.
Akibat tabrakan, korban mengalami luka robek di bagian kepala serta patah kaki kanan dan kiri. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Teuku Umar Calang.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Pencegahan BPBD Aceh Jaya, Ismail mengatakan kecelakaan di kawasan Teunom yang menyebabkan seorang pengemudi sepmor meninggal terjadi ketika truk sedang dalam misi mengantar bantuan untuk korban cuaca buruk yang tersebar di sejumlah titik dalam wilayah Kabupaten Aceh Jaya.
“Saat kejadiaan truk sedang dalam perjalanan kembali dari mengantar bantuan untuk warga yang rumahnya hancur akibat angin kencang. Di dalam truk juga masih ada bantuan yang hendak dibawa ke Panga,” kata Ismail.
Ia menceritakan, truk BPBD berada dalam rombongan beberapa mobil lainnya seperti Dinsos dan Baitul Mal Aceh Jaya.
“Pertama antar ke Teunom, setelah ke Teunom lanjut ke Panga dan berikutnya ke Lamno. Namun, ketika misi belum selesai, musibah itu pun terjadi,” kata Ismail.
Menurut pengakuan sopir, ketika melihat ada sepmor yang hilang kendali dan memasuki lajur kanan jalan, sopir langsung ngerem hingga truk sempat berhenti dalam posisi mesin mati. “Namun tabrakan tetap saja tak terhindari,” ujar Ismail yang juga relawan RAPI dengan callsign JZ01QIS.(c52)
