Jakarta (ANTARA) – Group band indie bergenre pop electronic dengan mood LoFi, SeteruSunyi resmi merilis mini album terbarunya dengan judul “Suara Rasa” yang merupakan representasi dari aneka perasaan dalam kehidupan manusia.
“Suara Rasa” dipilih menjadi judul mini album perdana SeteruSunyi, duo cantik ini mengemas enam warna musik dengan enam mix genre untuk mewakili enam rasa manusia. Alasannya karena musik SeteruSunyi akan lebih asyik saat dinikmati dengan perasaan,” kata anggota band SeteruSunyi, Irene dan Novia melalui keterangan resminya, Rabu.
Dia juga berharap bahwa mini album ini dapat memberikan penyegaran bagi para penikmat musik melalui beberapa eksperimen dan alternatif musik baru untuk dinikmati bagi para penikmat lagu dan pecinta musik LoFi di tanah air dan juga mancanegara.
Baca juga: KOTAK hadirkan mini album “18+” rayakan 18 tahun berkarya
Baca juga: Idgitaf berikan paket kesembuhan luka lewat “Semoga Sembuh”
Terciptanya mini album dengan enam track yang tersaji di dalamnya merupakan bentuk ekspresi dari keduanya dan ini juga merupakan buah karya dari Irene dan juga Novia. Sedangkan aransemen musik nya digarap oleh Anggia Anggun, Nufi Wardhana terlibat sebagai vocal coach dan mixing diolah oleh Ervan Nagatuk.
Untuk mempertajam tampilan dari mini album ini, keduanya mempercayai Elham Nur Fatoni yang didukung oleh tim kreatif seperti Arka Dimas, Mowmon dan Revan Aldira. Selain itu SeteruSunyi juga melibatkan beberapa musisi dan talent muda pada proses produksi music dan juga music video nya.
Bentuk keseriusan mini album ini terlihat melalui empat track yang ada didalamnya seperti ‘Embun’, ‘Hangat’, ‘Lalu’ dan ‘Hasrat’ akan didukung dengan rilisan animation music video nya yang berkolaborasi dengan Anymate, sebuah production house animasi asal Yogyakarta.
Nampak sekali keseriusan SeteruSunyi pada penggarapan mini album “Suara Rasa” ini, sebanyak enam track yang disajikan, penuh dengan explorasi mix genre yang menarik dengan tentunya balutan mood LoFi ala SeteruSunyi.
Enam track dari mini album “Suara Rasa” diantaranya adalah “Embun”, judul ini mewakili rasa harapan, SeteruSunyi mengajak membuka hari dengan senyuman dan doa.
Pada lagu “Embun” ini SeteruSunyi menyajikan secara unik musik yang segar dipadu dengan Sinden dan musik khas Bali, sehingga membuat lagu ini berasa magis.
Lalu ada “Hangat” yang akan mewakili rasa cinta, SeteruSunyi mengilustrasikan hangatnya rasa cinta. SeteruSunyi juga mengemas sebuah lagu cinta dengan nuansa yang gloomy namun romance.
Judul ketiga dari mini album ini adalah “Kelana”. Judul ini akan mewakili rasa perjuangan, SeteruSunyi mengajak untuk tidak ragu dan bersemangat menjalani perjalanan hidup. Musik “Kelana” merupakan ide jenius memadukan groove dengan LoFi ala SeteruSunyi.
“Lalu” menjadi lagu keempat dari mini album ini yang mewakili rasa kehilangan, SeteruSunyi mengajak untuk tidak larut dalam kehilangan dan segera move on.
Kemasan yang unik disajikan oleh SeteruSunyi di lagu “Lalu” yaitu membawa rasa kehilangan dengan nuansa France yang enak dinikmati dengan berdansa.
“Kesah” juga akan mewakili rasa sedih, SeteruSunyi membawa kita terhanyut dalam kesedihan.
SeteruSunyi menyajikan sebuah lagu dengan lirik yang mengharukan secara light namun sangat deep.
“Hasrat” menjadi lagu terakhir dari mini album ini yang akan mewakili rasa ambisi, dimana SeteruSunyi menyuarakan prinsip hidup tanpa ambisi.
Pesan pada lirik “Hasrat” ini sarat akan filosofi, uniknya ternyata duo personil SeteruSunyi juga mempraktekkan prinsip hidup tanpa ambisi.
Baca juga: “Melancholy” rangkum kisah patah hati Kaleb J
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024