in

Si tampan bisa jadi cadel gara-gara happy five

Jakarta (Antarasumsel.com) – Happy five, seperti yang dipesan putra aktor
Jeremy Thomas, Alex Matthew Thomas beberapa waktu lalu memang hanya
mengandung lima miligram kandungan zat aktif, namun mampu membuat
penyalahgunanya “bahagia dan hidup tenang”.

Dalam jangka
panjang, “kebahagiaan” yang diberikan jenis psikotropika itu bisa
mengubah cara bicara seorang pria berparas tampan sekalipun menjadi
cadel. 

Ahli kimia farmasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN),
Kombes Pol Drs. Mufti Djusnir, MSi, Apt., mengungkapkan mereka yang
menyalahgunakan jenis psikotropika ini seiring melemahnya daya tahan
tubuh, organ sarafnya perlahan rusak.

“Pernah melihat kayaknya
cowok ini macho, tetapi kalau ngomongnya cadel? Karena ada sesuatu yang
membuat dia begitu. Dulu dia ngomongnya lurus kok sekarang berubah,”
tutur dia kepada ANTARA News saat ditemui di kantor BNN, Jakarta, Jumat
(21/7).

“Apabila penggunaannya sudah menahun, sehingga semakin
lemah daya tahan tubuhnya semakin cepat pula terjadinya kerusakan organ
saraf (yang menyebabkan salah satunya adalah gangguan syaraf di lidah),” sambung Mufti.

Selain cadel, pengguna happy five juga biasanya berjalan sempoyongan dan berbicara ngaco. Efek yang lebih berbahaya lainnya adalah mengalami gangguan daya pikir.

“Reaksinya enggak lama. Kalau dia konsumsi, 15-25 menit sudah bereaksi, merasa
harus istirahat. Kalau dia tetap beraktivitas sementara obat menyuruh
otak tidur, akhirnya sempoyongan jalan. Akhirnya jadi ngaco,
kadang-kadang ngomognya ngaco,” papar Mufti.  


Ahli kimia farmasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Pol Drs.
Mufti Djusnir, MSi, Apt.(ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)

Sebenarnya apa itu happy five dan kandungan apa yang terdapat di dalamnya?

Mufti menjelaskan, secara kasat mata psikotropika ini berbentuk tablet. Nama
happy five sendiri merupakan nama dagang. Di dalamnya terkandung zat
aktif nimetazepam (turunan benzodiazepin yang umumnya digunakan untuk
orang-orang depresi, namun dengan dosis terkontrol). 

“Happy five kalau berbicara kelompok zat, termasuk jenis depresan,sifatnya
menekan. Begitu masuk dalam tubuh dan dampaknya luar biasa, sehingga
yang menyebabkan keputusan para ahli dan pemerintah dimasukan narkotika
golongan satu,” jelas Mufti.

“Happy five itu kandungan zat
aktifnya adalah nimetazepam dan belum resmi di Indonesia, belum ada izin edar dari Kemenkes. Karena mempertimbangkan kalau masih bisa digunakan
diazepam kenapa harus beralih,” sambung dia.

Selama ini,
obat-obatan depresan tak mudah didapatkan, karena harus menyertakan
resep dari dokter. Namun, ada pihak-pihak tak bertanggung jawab di
luaran yang tiba-tiba menjajakan obat depresi namun dengan potensi
kekuatan zat lebih kuat semisal nimetazepam. Inilah alasan happy five
mulai populer.

Lantas, bila mengonsumsi happy five bisa membuat ketergantungan?

“Ketergantungan psikis. Merasa depresi ingin tenang. Dia sulit tidur, obat membuat dia
istirahat. Sekali dua kali dikasih lagi, lama-lama secara psikis merasa
ingin lagi. Sama dengan pecandu rokok. Kalau sedang ingin, sebenarnya
enggak merokok pun enggak akan mati. Lidahnya merasa asam,” tutur Mufti.

“Kalau sedang depresi, kembalikan siklus jam semula. Malam
istirahat, pola hidup sehat, dekat dengan Maha Pencipta, membawa
ketenangan. Obat membantu semantara secara fisik, tidak permanen,” saran dia.

Apa bisa beresiko membuat penyalahgunanya bunuh diri?

“Setahu saya, untuk jenis happy five tidak untuk bunuh diri. Tetap ada indikasi digunakan untuk bunuh diri, memang bisa. Secara farmasi sangat
berbahaya,” kata Mufti. 

“Mungkin saat ini enggak apa-apa
memakai, sekali, dua kali. Tetapi lama kelamaan terjadi penumpukan zat
dalam tubuhnya. Maka akan mengalir terus dalam aliran darah. Menahun
berisiko membahayakan tubuh,” pungkas dia.

Editor: Ujang

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by virgo

5 Penginapan Terunik di Indonesia Yang Bikin Kamu Betah Berlama – Lama Nginap

Berat Badan Bertambah, Repan Berangsur Membaik