PADEK.JAWAPOS.COM-Setelah melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Padang pada 16-17 September lalu, Pemko Padang menawarkan solusi penyediaan tempat berdagang baru di samping Jembatan Cimpago.
Kawasan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat parkir itu akan diubah menjadi Pasar Kuliner Pantai Padang. Lokasi ini diklaim bisa menampung hingga 100 pedagang.
Hal itu terungkap dalam pertemuan dengan enam perwakilan pedagang yang berlangsung di Balaikota Padang. Pertemuan dipimpin Wali Kota Padang Hendri Septa dan dihadiri Wakil Wali Kota Ekos Albar, Asisten I Edi Hasymi, Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Syani, Plt Kasatpol PP Raju Minropa, Inspektur Arfian, dan pihak terkait lainnya.
Hendri Septa menjelaskan bahwa konsep Pasar Kuliner Pantai Padang yang ditawarkan hampir mirip dengan ‘Permindo Night Market’. Pedagang disediakan tenda untuk berjualan. Kawasan ini jadi tempat wisatawan atau pengunjung menikmati beragam sajian kuliner.
Pemilihan lokasi samping Jembatan Cimpago dianggap sebagai tempat yang tepat untuk berdagang dan sekaligus solusi dalam penataan Pantai Padang.
Menyikapi itu, enam orang perwakilan pedagang yang hadir akan menyampaikan konsep tersebut kepada rekan mereka sesama pedagang dan bermusyawarah. Hasil dari musyawarah kemudian disampaikan ke pemko Padang dalam waktu dekat.
Sementara itu, Wawako Ekos Albar menegaskan bahwa pemko memberikan ruang dialog untuk pedagang bermufakat. Kesepakatan pedagang harus mematuhi aturan, ketertiban, keamanan, dan keindahan.
Solusi yang ditawarkan tersebut, kata Ekos, memindahkan tempat berjualan. Pedagang ditawarkan berjualan di samping Jembatan Cimpago.
“Luasnya sekitar 3.600 meter. Namun, jika terdapat kekurangan, kami juga memberikan penambahan lokasi,” jelasnya usai pertemuan di Balaikota Padang, Senin (18/9/2023).
Perwakilan pedagang, Deri, menyatakan dukungan mereka terhadap program pemko asalkan mereka diberikan tempat untuk berjualan. “Prinsipnya sangat mendukung program pemerintah, tidak menentang. Aturlah kami asal bisa berjualan,” kata Deri saat audiensi.(rel)
