Jakarta (ANTARA) – “Sing 2” memang menyajikan cerita yang sederhana dan mudah dicerna, tapi film animasi ini tak cuma patut dinikmati oleh anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Selain tokoh-tokoh binatang yang punya karakter khas masing-masing, deretan lagu-lagu yang membuat penonton ingin ikut bernyanyi bersama sepanjang film menjadi daya tarik kuat dari “Sing 2”, sesuai dengan judulnya.
Bermimpilah lebih tinggi, buktikan kau bisa menembus batas. Itulah prinsip yang dipegang oleh koala bernama Buster Moon (Matthew McConaughey) yang tidak cepat puas dengan kesuksesan teater kecilnya, New Moon Theater. Dia ingin membuktikan kemampuannya untuk bisa tampil di atas panggung yang lebih megah: Teater Crystal Tower di Redshore City.
Mencoba mendapatkan pengakuan dari seorang pencari bakat, Buster hanya mendapatkan kekecewaan ketika pertunjukannya tak dianggap layak tampil di kota besar penuh talenta. Sempat terpuruk dan kehilangan kepercayaan diri, Buster kembali bangkit setelah mendapat sentilan untuk membuktikan mimpi itu bisa diraih selama ia berusaha keras.
Baca juga: U2 rilis “Your Song Saved My Life” untuk “Sing 2”
Buster mengumpulkan kawan-kawan yang bisa diandalkan, Rosita (Reese Witherspoon) seorang ibu rumah tangga yang biasanya disibukkan mengurus puluhan anak babi, Ash si landak rocker (Scarlett Johansson), gorila Johnny (Taron Egerton), Meena si gajah pemalu (Tori Kelly) juga Gunter (Nick Kroll) si babi nyentrik yang imajinasinya luar biasa.
Mereka ingin menarik hati dari Jimmy Crystal (Bobby Cannavale), bos dari Crystal Entertainment. Tak semudah itu membuat Jimmy gembira. Berkat siasat cerdik, Buster akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpi. Tapi ada satu syarat berat yang ia hadapi. Membawa Clay Calloway (Bono), singa rocker legendaris yang telah lama menyepi dari hiruk pikuk dunia musik.
Tak kurang dari 40 lagu hit klasik dan kontemporer dijejalkan ke dalam film animasi ini. Lagu pop, rock, latin sampai K-pop ada di sini. Sambil menikmati visual-visual indah, penonton pun bisa ikut bergoyang sesuai irama, mendengarkan lagu-lagu dari musisi lintas generasi.
Siap-siap ikut berdendang mendengarkan lagu Billie Eilish, Drake, The Weeknd, Prince, Taylor Swift, BTS, Cardi B, Bad Bunny, J Balvin, Shawn Mendes dan Camila Cabello di film ini. Jangan lupakan lagu klasik dari U2 dan lagu “Your Song Saved My Life” yang dibuat khusus untuk film ini, musik baru pertama dari U2 sejak 2019.
Memang tidak semua lagu ditampilkan secara menyeluruh. Sebagian di antaranya hanya diputar sebagian dalam adegan audisi para binatang di hadapan Jimmy. Bagian ini salah satu yang memikat hati dan membuat orang-orang tertawa, melihat hewan-hewan dalam berbagai rupa dan aksi panggung menawan menyanyikan lagu-lagu hits.
Baca juga: “Sing”, tentang jalan bertemu impian
Yang tak kalah seru adalah mendengarkan suara aktor dan aktris pengisi suara ketika mereka menyanyikan lagu-lagu populer. Sebab, semua aktor memang menyanyikan sendiri lagu yang diberikan kepada karakter mereka. Contohnya, Scarlett Johansson yang kedapatan lagu “Heads Will Roll” dan “Stuck in a Moment You Can’t Get Out Of” yang dipopulerkan U2 dua dekade lalu, juga “A Sky Full of Stars” dari Coldplay yang dinyanyikan Taron Egerton.
Melihat karakter-karakter inti menghadapi tantangannya masing-masing adalah daya tarik lain dari “Sing 2”, meski rasanya akan lebih menarik bila porsi ini diperbanyak.
Penonton mungkin bisa merasa dekat dengan kendala yang dihadapi oleh tiap karakter. Rosita yang mendapat peran besar mendadak terancam digantikan oleh Porsha (Halsey), putri Jimmy yang super manja dan terbiasa dipenuhi keinginannya. Apa yang dialami Rosita adalah cerminan dari perempuan yang telah berkeluarga. Rosita sibuk dengan statusnya sebagai istri dan ibu, dan terkadang tak sempat mengingat lagi siapa dirinya di luar peran tersebut.
Johnny yang kaku harus bisa menguasai koreografi sulit dan guru yang tak terlalu membantu. Kemunculan sosok yang hadir tak disangka-sangka membantu Johnny untuk mengeluarkan potensinya.
Baca juga: Ungguli Ed Sheeran, U2 jadi artis dengan tur tersukses dekade ini
Meena si gadis pemalu tak kuasa menghadirkan ekspresi penuh cinta, seperti yang harus ditampilkan di panggung, karena dia memang belum pernah mengalaminya. Meena harus mengalahkan dirinya sendiri untuk bisa bebas dari sosok pemalu, ditambah lagi pasangannya di panggung adalah penyanyi narsis yang hanya peduli terhadap dirinya sendiri, salah satu karakter menyebalkan tapi berhasil membawa tawa di film ini.
Clay yang belakangan hidup bagai singa tanpa taring harus menguatkan diri mengembalikan semangat bermusik yang sirna bersama kematian istri tercinta. Bono berhasil menghidupkan tokoh Clay, yang dari sisi visual betul-betul memperlihatkan rocker murung yang memilih untuk bersembunyi dari sorotan publik.
Dari sekian banyak karakter, para tokoh-tokoh yang baru muncul di sekuel “Sing” cukup menarik perhatian. Halsey berhasil menjiwai karakter Porsha penuh dengan gejolak anak muda dengan suaranya yang genit dan renyah. Aktris Letitia Wright pun membuat tokoh Nooshy, kucing yang berprofesi sebagai penari jalanan, jadi lebih memikat, ditambah lagi penampilannya yang luar biasa saat menari.
Film yang ditulis dan disutradarai Garth Jennings ini adalah tontonan ringan tapi tetap menghibur semua kalangan dan bakal memanjakan siapa pun yang mencintai musik.
Baca juga: Bono, Letitia Wright dan Pharrell Williams bergabung di film “Sing 2”
Baca juga: Film animasi “Ron’s Gone Wrong” tayang di bioskop Indonesia
Baca juga: Film animasi “Hafiz & Hafizah” siap tayang di 17 negara
Oleh Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022