Jakarta (ANTARA News) – Semenjak mengusung nama Sisir Tanah pada 2010 silam, solois asal Bantul, Bagus Dwi Danto, akhirnya memutuskan untuk menggarap album penuh perdananya mulai awal Februari 2017 ini.
Sisir Tanah, yang namanya diilhami dari perkakas tani pengolah tanah yakni garu, selama ini lebih banyak berkeliling panggung baik itu pentas seni atau menjadi pengisi perantara diskusi isu kemanusiaan, serta terlibat dalam proyek-proyek album lingkungan dan kemanusiaan seperti kompilasi “Indonesia adalah Pertiwi” (Greenpeace, 2014), “Papua Itu Kita” (Papua Itu Kita, 2015), “Dunia Milik Kita” (Paduan Suara Dialita, 2016) dan “1500 Kalori” (Kampung Halaman, 2017).
Adalah LARAS, lembaga kajian musik berbasis di Yogyakarta yang dicetuskan oleh dua musisi cum peneliti, Rizky Sasono (Risky Summerbee and the Honeythief) dan Leilani Hermiasih (Frau), pada 2014 silam, yang bertanggung jawab atas masuknya Sisir Tanah ke dapur rekaman album penuh.
Kedua pihak pada akhir 2016 lalu bersepakat atas proyek album penuh perdana Sisir Tanah, dengan LARAS berposisi sebagai produser.
Bagi LARAS hal itu menjadi wujud atas rencana perluasan lingkup kerja mereka, yang sebelumnya lebih banyak menyelenggarakan diskusi, penelitian dan penerbitan tulisan terkait tema musik dalam masyarakat, menjadi memproduksi dan mendistribusikan karya-karya musik yang menyuarakan isu-isu kemasyarakatan.
“Sedangkan bagi Sisir Tanah, jika akhirnya menelurkan album, album bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal untuk menabalkan keyakinan untuk terus berkarya dan berkembang menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, pula pengingat agar konsisten pada pilihan-pilihan yang sudah diambil,” demikian seturut keterangan pers LARAS yang diterima di Jakarta, Senin.
Sisir Tanah akan mulai mengaransemen ulang dan merekam 11 nomor di Studio Kua Etnika, Yogyakarta, mulai Februari 2017 dibantu sejumlah musisi Yogyakarta, termasuk arahan dari Doni Kuniawan (Alldint, Risky Summerbee and the Honeythief, Music For Everyone).
Beberapa musisi yang terlibat dalam penggarapan album penuh perdana Sisir Tanah adalah Ragipta Utama (Jati Raga), Nadya Hatta (Individual Life), Faizal Aditya Rachman (Answer Sheet), Indra Agung Hanifah (Jalan Pulang), Asrie Tresnady (Log Sanskrit), Yussan Ahmad Fauzi (Log Sanskrit), Erson Padapiran (Belkastrelka), Justitias Jelita Zulkarnain (Benzai Quartet), dan Jasmine Alvinia Savitri.
Aransemen baru dengan bantuan para musisi tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi artistik lagu-lagu Sisir Tanah seperti Kita Mungkin, Lagu Hidup dan Konservasi Konflik, guna menyampaikan gagasan-gagasan kemanusiaan Bagus.
Rencananya, album ini akan siap dirilis pada pengujung Maret 2017 mendatang dalam bentuk cakram padat (CD).
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017