in

Siswa Indonesia Raih Emas di IJSO Belanda

TANGERANG – Pelajar Indonesia kembali menuai prestasi berkelas internasional, yakni membawa dua emas dan tiga perak pada ajang pertandingan bidang sains untuk kelompok usia SMP “International Junior Science Olympiad (IJSO), di Arnhem, Nederland, sejak 3 sampai 12 Desember lalu.

Olimpiade sains tingkat internasional tersebut diikuti 300 peserta dari 50 negara dan Indonesia mengirim lima peserta. Dari kelima peserta Indonesia tersebut, dua berhasil meraih medali emas. Mereka adalah Wilsen Chandra Putra dari SMP Sutomo 1 Medan dan Peter Addison Sadhani, siswa SMP Santo Aloysius 1 Bandung.

Sementara tiga medali perak diraih Lugas Firdinand Hamdi dari MTsN 1 Kota Malang, Steven William dari SMP Petra 1 Surabaya dan Carin Abbie Reyhani dari SMPN 111 Jakarta.

Direktur Pembinaan SMP Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Supriano, saat menjemput siswa pemenang IJSO di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (13/12) malam, menjelaskan IJSO merupakan ajang kompetensi prestisius yang berlangsung setiap tahun pada bulan Desember, dengan materi menguji pengetahuan dan keterampilan para peserta di bidang Fisika, Biologi, dan Kimia.

“Tahun ini lebih dari 300 peserta berusia 15 tahun dan lebih muda, dari 50 negara mengikuti IJSO,” kata Supriano. Pelaksanaan IJSO tahun ini mengangkat tema Water and Sustainability. Tema tersebut sesuai dengan negara tuan rumah (Belanda) yang memiliki manajemen pengelolaan air yang baik, berhasil membuat negerinya tetap kering dan tidak terendam banjir, dan air juga merupakan isu penting di seluruh negara.

Wisata Edukasi

Para peserta IJSO mengikuti tes tertulis dan praktikum. Di sela-sela perlombaan terdapat wisata edukasi yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat Belanda secara mendalam, di antaranya melihat perusahaan berskala internasional, dan beberapa tempat wisata di Belanda.

“Para peserta selama pelaksanaan lomba juga diajak untuk menjalin relasi baik dengan sesama pelajar. Ajang ini mengajak para pelajar untuk meningkatkan ketertarikan pada sains,” jelas Supriano.

Peserta dari Indonesia merupakan siswa terpilih melalui pembinaan sistematis yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Kemdikbud. 

cit/E-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Komik Deep Dark Fears Ini Akan Membuat Bulu Kudukmu Merinding

Penelitian Wolbachia Masuki Tahap Pemantauan