in

Siswa SMK Negeri 9 Medan Meninggal Tawuran, Ini Pesan Terakhir Korban ke Teman-temannya

Seorang siswa SMK Negeri 9 Medan, Eko Farid Azam (16) meninggal dunia setelah terlibat tawuran dengan siswa lainnya di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Medan.

PROHABA.CO, MEDAN – Seorang siswa SMK Negeri 9 Medan, Eko Farid Azam (16) meninggal dunia setelah terlibat tawuran dengan siswa lainnya di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Medan.

Sebelumnya meninggal Eko Farid Azam, disebut-sebut sempat menunjukkan tanda-tanda tak biasa ke guru hingga ke teman sekelasnya.

Hal ini diungkap oleh Wali Kelas korban, Rohaya Naibaho saat mendatangi rumah duka di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.

Rohaya menceritakan korban sempat pamit ke teman sekelasnya sepekan sebelum tewas.

Saat itu korban menyebut pamit pergi dan meminta teman sekelasnya baik-baik selama di sekolah.

“Aku mau pergi, kalian baik- baik kalian ya. Peksos (Jurusan sekolah) itu harus berhasil ya. Dia udah pesan ke temannya. Jadi sudah ada firasat la, kemesraan semuanya,” kata Rohaya Naibaho, menirukan ucapan korban ke teman-temannya, Sabtu (26/11/2022).

Tak cuma itu, pada pekan lalu korban juga menunjukkan sikap berbeda dari biasanya.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam saat Tawuran, Tiga  Pelajar SMP Jadi Tersangka

Baca juga: Berusaha Kabur dari Sergapan Polisi, Sejumlah Atap Rumah Warga Jebol Dipanjat Pelaku Tawuran

Baca juga: Anggota Polisi Dikeroyok saat Hendak Bubarkan Tawuran, Lima Pelajar Diamankan

Ketika Rohaya mengadakan acara makan-makan di kelas korban yang membereskan semuanya.

Namun ketika acara dimulai Eko Farid Azam malah menyendiri.

Kemudian setelah itu dia menyanyikan sebuah lirik lagu penyanyi Ari Lasso, berjudul hampa.

“Terus dia videokan dan memilih lagu ‘entah dimana dirimu berada, hampa terasa hidupku tanpa dirimu’. Lagu ini pun kena juga ke kejadian ini, lagu itu kayaknya dia sudah mulai merasa,” ungkapnya.

Wali kelas korban juga mengungkap beberapa jam pertemuan terakhir dengan muridnya itu sebelum tewas dibantai.

Sambil menangis tersedu-sedu Rohaya menjelaskan dirinya sempat bertemu dengan korban saat perayaan hari guru di SMKN 9 Medan pada 25 November pagi.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Satpol PP Bongkar Praktik Prostitusi, Pasang ‘Jebakan’ Pura-pura Bertransaksi

Gagasan Pembangunan Bandar Antariksa di Indonesia