perwakilan dari Persebaya atau Aremania untuk shake hand atau doa bersama
Jakarta (ANTARA) – Grup musik Slank berencana mengajak perwakilan dari suporter Persebaya dan Aremania untuk saling merangkul dalam konser “Smile Indonesia” di Surabaya pada 24 November 2022.
Slank yang berencana menebar semangat positif melalui konser perayaan 39 tahun berkarya, ingin mengambil momentum tersebut untuk menunjukkan bahwa antarpendukung klub sepakbola memiliki sifat sportif dan cinta damai.
“Insya Allah kami akan ajak ke atas panggung, ketuanya atau perwakilan dari Persebaya atau Aremania untuk shake hand atau doa bersama,” ujar vokalis Slank, Kaka dalam jumpa pers konser “Smile Indonesia” di Jakarta, Kamis.
Baca juga: OVO gandeng Bimbim dan Kaka di kampanye terbarunya
“Mudah-mudahan ngasih semangat untuk mereka. Fanatisme tetap berapi, tapi lewat jalan damai,” lanjutnya.
Untuk menghindari kejadian serupa dengan Kanjuruhan, konser Slank di Surabaya akan berlangsung di Bumi Marinir Karang Pilang. Pemain bass Ivanka mengatakan pemilihan tempat tersebut diharapkan dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
“Kita akan pakai Karang Pilang, tempat marinir. Tempatnya terlokalisir, jadi kalau yang mau masuk atau bikin rusuh bisa dieliminir. Insya Allah bisa menurunkan risiko pada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ivanka.
Grup musik Slank akan menghadirkan tur konser bertajuk “Smile Indonesia” di lima kota untuk merayakan 39 tahun berkarya.
Rangkaian tur ini akan dimulai dari kota Palembang pada 6 November 2022, kemudian berlanjut pada Hari Pahlawan di kota Makassar pada 10 November. Konser diteruskan di kota Banjarbaru/Banjarmasin 24 November dan Surabaya pada 4 Desember.
Perjalanan tur konser ini akan berakhir di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta dan menjadi puncak perayaan Special Hut 39th Slank Concert pada 11 Desember.
Baca juga: Slank gelar tur konser “Smile Indonesia” mulai November
Baca juga: Kaka Slank rindu kumandang azan di Lombok
Baca juga: Slank suarakan dukungan NTB-NTT tuan rumah bersama PON 2028
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022