Ektrakurikuler atau ekskul merupakan kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam intrakurikuler dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Pelaksanaan ektrakurikuler dapat dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kodrat zaman. Menjawab tantangan tersebut, SMAN 1 Lintau Buo melalukan identifikasi bakat dan minat peserta didik melalui pengisian angket yang dibagikan oleh guru BK dan melakukan wawancara lanjutan.
SMAN 1 Lintau Buo telah memiliki lebih dari lima belas ekskul di SMAN 1 Lintau yang kembali digiatkan pasca pandemi Covid-19 di antaranya pramuka, PKS, Pramuka, Passusbra, Rohis, Forum Anisa, Sepak Bola, Corner English dan lainnya.
Namun, berdasarkan hasil wawancara lanjutan masih ada peserta didik yang belum memiliki ekskul pilihan, dengan alasan tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Salah seorang peserta didik kelas XI bernama Niswatil Kairiah memiliki bakat dan minat dalam bidang editing dan videografi.
Saat ini channel youtube-nya telah menghasilkan rupiah sebesar dua puluh juta. Dia berharap ada ekskul yang bisa mengembangkan keterampilannya lebih baik lagi. Selain Niswatil juga terdapat peserta didik lain yang mempunyai hobi di bidang perkontenan di media sosial dan bahkan sudah memiliki banyak followers di Instagram, facebook, bahkan tiktok.
Menilik fenomena tersebut, SMAN 1 Lintau Buo bergerak cepat dengan merancang program ekskul yang bertujuan untuk mengarahkan peserta didik menyalurkan hobi mereka dengan tepat. Ekskul konten creator dijadikan sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan peserta didik menghasilkan konten beragam bentuk di berbagai platform.
Kepala sekolah SMAN 1 Lintau Buo beserta jajarannya mendukung sekali program ektrakurikuler ini dan berharap dapat mempromosikan sekolah kepada masyarakat luas melalui konten-kontennya.
Saat ini Ektrakurikuler Content Creator telah berjalan lebih kurang tiga bulan. Anggota Ekskul ini terdiri dari lima orang peserta didik yang berasal dari kelas X dan XI. Perekrutan anggota ekskul dilakukan melalui pelacakan bakat dan minat di bidang content creatif, serta wawancara yang dilakukan oleh tiga orang pembina yang memiliki ketertarikan dan keahlian di bidang konten kreatif.
Setiap anggota memilih bidangnya masing-masing sesuai dengan bakat dan minatnya seperti tim kreatif, editing, videografi, dan public speaking. Ekskul content creator diadakan setiap minggu pada hari Rabu sepulang sekolah dengan kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi konten-konten yang dimuat di Channel Youtube dan Instagram Smansalint Creatif.
Kegiatan ekstrakurikuler content creator juga menguatkan profil pelajar pancasila di samping mengembangkan keterampilan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik.
Pada dimensi Mandiri anggota ekskul diharapkan mampu mengenali kualitas dan minat diri dalam menghadapi tantangan, mampu mengembangkan refleksi diri ke arah yang lebih baik, memiliki inisiatif untuk bekerja secara mandiri serta dapat mengembangkan kendali dan disiplin postif.
Pada dimensi kreatif, anggota ekskul diharapkan mampu menghasilkan ide dan karya yang orisinil dan memiliki keluwesan berpikir dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Pada dimensi gotong-royong, anggota ekskul harus mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik bersama anggota ekskul lain.
Pembina Ekskul content creative SMAN 1 Lintau Buo secara kontinu melakukan refleksi terhadap setiap kegiatan dan konten yang dihasilkan dan melakukan tindak lanjut terhadap hasil refleksi.
Tidak dipungkiri adanya kesalahan dan kekurangan dalam program ekskul yang terbilang baru ini. Namun, dengan adanya dorongan dan semangat dari seluruh warga sekolah baik secara moril ataupu materi akan membuat ektrakurikuler content creator lebih baik lagi.(***)