Upaya pembinaan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Perumahan Permukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup (Perkimtan dan LH) terhadap Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Painan menuju sekolah Adiwiyata, membuahkan hasil.
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional tahun 2022 oleh sekolah itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kamis (1/12) di Kantor KLHK RI Jakarta.
Penyerahan penghargaan itu dihadiri Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, Kepala Dinas Perkimtan dan LH, Mukhridal, dan Kepala SMAN 3 Painan, Muslim Arif.
Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional itu berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.1177/MENLHK/P2SDM/SDM.2/2022 tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2022.
Pada kesempatan itu Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan apresiasinya terhadap SMAN 3 Painan karena berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional di tahun 2022 ini.
“Saya berharap agar prestasi ini dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke depan. Kemudian sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional di Pessel, hendaknya bertambah setiap tahun,” harap bupati.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mewujudkan sekolah adiwiyata, maka ke depan harus dilakukan pembinaan secara maksimal terhadap sekolah yang ada.
“Ya, melalui pembinaan itu diharapkan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan masuk dalam kategori Sekolah Adiwiyata baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun mandiri.
Kepada perangkat daerah terkait diminta terus fokus melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah yang ada menuju kategori Sekolah Adiwiyata.
“Karena untuk mencapai prestasi tersebut memang butuh kerja keras serta dukungan dari seluruh perangkat daerah, stakeholder dan elemen masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkimtan dan LH Pessel, Mukhridal menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah strategis serta sosialisasi dan pendekatan pada semua pihak dalam rangka mewujudkan sekolah adiwiyata.
“Tim pembinaan dan penilaian Sekolah Adiwiyata juga harus terjun ke lapangan untuk melakukan pembinaan Sekolah Adiwiyata secara intensif,” ujarnya.
Mukhridal menambahkan, nantinya untuk sekolah yang meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, maka sekolah itu mesti melakukan upaya pembinaan dasar kepada sekolah lain seperti pengelolaan bank sampah, green house, komposter dan pemilahan sampah.
Sekolah Adiwiyata tingkat nasional memiliki tanggung jawab pula melakukan inovasi di semua lini. “Selanjutnya, Sekolah Adiwiyata tingkat mandiri sebagaimana yang diraih oleh SMAN 3 Painan 2022 ini, memiliki tanggung jawab pula melakukan pembinaan terhadap lima sekolah yang dihadiri perangkat daerah terkait,” ucapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 3 Painan, Muslim Arif, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Pessel yang selama ini telah melakukan pembinaan dan bimbingan kepada SMAN 3 Painan.
“Berkat pembinaan dan bimbingan itu, sehingga berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2022,” ujarnya. Selain itu ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi untuk kemajuan SMAN 3 Painan.
“Prestasi Sekolah Adiwiyata Mandiri yang diraih SMAN 3 Painan ini merupakan usaha dan kerja bersama dari semua pihak. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan SMAN 3 Painan, akan tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Pessel. Prestasi ini akan menjadi motivasi bagi sekolah untuk lebih berbenah lagi kedepannya,” timpal Muslim Arif. (yon)