Palembang, BP
Kunjungan ke 2 dari Team Balitbang Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI) kembali dilakukan sekaligus bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam yang terletak di Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Palembang, Kamis, (24/9).
Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn menerima kunjungan dari Gerald Theodorus L.Toruan, S.H.,M.H (Peneliti Ahli Muda Balitbang Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia) dan Jeanne Francoise (Penulis Disertasi pertama tentang Defense Heritage dan Founder Defense Heritage Intellectual Community). Yang sebelumnya kunjungan mereka untuk mempelajari sejarah dan peninggalan dari Kesultanan Palembang Darussalam dengan langsung bertemu Sultan Palembang Darussalam.
Hadir mendampingi SMB IV, R.M.Rasyid Tohir,S.H, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Suryo Febri Irwansyah.
Kali ini Team Balitbang Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI), izin pamit kepada SMB IV akan pulang ke Jakarta, Jumat (25/9) dan mereka siap berkerjasama dengan SMB IV guna mendorong revitalisasi Benteng Kuto Besak .
Dalam kesempatan tersebut SMB IV menerima plakat Kementrian Pertahanan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan yang diserahkan langsung oleh Gerald Theodorus L.Toruan, S.H.,M.H.
Sedangkan SMB IV menyerakan sebagai kenang-kenangan kepada Gerald Theodorus L.Toruan, S.H.,M.H, buku terjemahan dari tulisan Woelders, M. O. (1975). Het Sultanaat Palembang 1811-1825 serta juga mendapatkan kopi Pagaralam dan kulo puan (panganan khas Sumsel).
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn memastikan pihaknya akan membuat surat Kementrian Pertahanan supaya Benteng Kuto Besak (BKB) bisa di revitalisasi dan pemanfaatannya oleh TNI , sehingga bisa dinikmati sebagai cagar budaya bagi masyarakat Palembang , Sumatera Selatan.
“Biar TNI yang mengelola Benteng Kuto Besak dan mungkin kita bisa berkerjasama sehingga bagaimana pemanfaatan ruang yang baik sehingga bisa menjadi aset cagar budaya dan juga destinasi wisata di Sumsel dengan memperlihatkan bahwa, kita punya defence heritage yang baik , dimana Benteng Kuto Besak adalah satu-satunya Benteng di nusantara yang dibuat oleh pribadi yang tingginya 10 meter dan selebar dua meter, itu sangat kuat dan kokoh,” katanya.
Sedangkan Gerald Theodorus L.Toruan, S.H.,M.H berharap semoga apa yang telah mereka sampaikan kepada Pemerintah Kota melalui Dinas terkait bisa diikuti dan bisa membuahkan hasil untuk kemajuan kota Palembang itu sendiri.
“ Supaya apa yang selama ini di cita-citakan bisa terwujud,” katanya.#osk