AKHIR-akhir ini, kita sering kaget dan terpana melihat apa yang dilakukan peserta didik. Sesuatu yang di luar logika terjadi menimpa anak didik kita. Apakah semua itu masih dampak dari lost learning semasa pandemi?.
Fenomena yang membuat kita geleng-geleng kepala memaksa kita para tenaga pendidik dan kependidikan untuk mencari cara bagaimana mengurangi hal ini. Peserta didik banyak yang tidak hadir ke sekolah tanpa beban, tanpa rasa bersalah.
Banyak sekolah yang mengubah aturan atau tata tertib untuk menghindari tingkat ketidak pedulian para peserta didik tersebut. Sehingga memaksa mereka untuk lebih disiplin dan antusias untuk belajar. Pembentukan karakter melalui perilaku disiplin sangat penting untuk masa depan mereka.
Perilaku disiplin memiliki karakter seperti ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban menjadi hal terpenting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Menerapkan pembentukan karakter siswa melalui perilaku disiplin oleh guru bertujuan mendorong siswa semakin berprestasi, berkepribadian baik, dan bermartabat sebagai individu.
Hal yang perlu dilakukan para guru, yaitu memberikan bimbingan, pengarahan, dan sanksi bila diperlukan. Sehingga dari penanganan tersebut, mampu menghasilkan pribadi yang jujur, toleran, tanggung jawab, kreatif, disiplin, dan mandiri di lingkungan sekolah maupun lingkungan bermasyarakat.
Tata tertib sekolah berisikan perintah-perintah dan larangan-larangan agar tingkah laku siswa tidak melanggar aturan-aturan tertulis maupun tidak tertulis. Dengan mematuhi tata tertib sekolah menjadikan seorang siswa lebih berkarakter, beradab dan bermoral baik.
Pendidikan karakter memerintahkan manusia untuk berbuat apa yang berguna dan melarang segala yang tidak baik.
Karakter berkaitan dengan disiplin dan kemajuan kualitas perasaan, emosi dan kecenderungan manusia, sedangkan aturan pelaksanaanya merupakan aturan praktis tingkah laku yang tunduk pada sejumlah pertimbangan dan konversi lainnya. Karakter adalah keseluruhan norma-norma, nilai-nilai dan sikap seseorang atau sebuah masyarakat.
Dengan mengevaluasi dan merobah peraturan atau tata tertib sekolah menjadi lebih disiplin diyakini bisa merobah karakter siswa lebih baik.Pemberlakuan pemanggilan orang tua atas ketidak hadiran siswa tanpa keterangan telah mengubah cara pandang siswa dan masyarakat tentang disiplin sekolah.
Para orangtua juga lebih berkontribusi dalam pembentukan karakter para siswa. Kehadiran mereka kesekolah memberi informasi tentang kondisi siswa sangat membantu mencari solusi terbaik atas masalah yang dihadapi siswa.
Kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan orangtua serta masyarakat yang peduli akan mempunyai andil yang besar dalam penegakan disiplin siswa baik di rumah maupun di sekolah.
Orangtua dalam hal ini merupakan kunci dari penegakan disiplin,siswa yang biasa disiplin dalam segala hal khususnya ibadah akan sangat dengan mudah mengikuti peraturan sekolah. Disiplin beribadah adalah modal utama dalam penegakan disiplin apa saja.
Bisa kita buktikan,siswa yang ibadahnya sudah disiplin karakternya juga sangat baik. Peraturan sekolah akan diikuti tanpa beban. Semuanya akan berjalan lancar dan jauh lebih berkah.
Insya Allah, sekolah yang sangat menekankan penegakan disiplin akan tata tertib sekolah akan mencetak generasi handal yang siap bersaing di dunia kerja. Siap menjadi lulusan yang berkarakter, beradab dan tangguh dalam segala macam situasi.
Sebagai seorang tenaga pendidik mari kita mulai penegakan disiplin dari diri kita sendiri dulu. Memberikan contoh teladan yang baik pada peserta didik merupakan hal yang sangat penting akan tumbuh kembang karakter dan kecerdasan mereka. (***)