in

SMP Negeri 1 Rambatan, Perlu Advokasi ke Pemda Terkait Optimalisasi

BERSEMANGAT: Sejumlah guru Kabupaten Tanahdatar bersemangat dalam kegiatan Advokasi ke Pemda terkait optimalisasi pelaksanaan P5 di satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka.(TIM LAMAN GURU)

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru yang tengah disosialisasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Salah satu implementasi kurikulum merdeka adalah terlaksananya Projek Penguaatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itulah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat mengadakan suatu kegiatan yang berjudul “Advokasi ke Pemda terkait optimalisasi pelaksanaan P5 di satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka”.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal dari tanggal 20-22 November 2023 yang tujuannya untuk melakukan penguatan pelaksanaan P5 di satuan Pendidikan (Jenjang SD, SMP dan SMA )
Sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru SD, SMP dan SMA di Sumatera Barat. Peserta kegiatan berjumlah 114 guru yang terdiri dari 57 orang guru SD, 38 orang guru SMP dan 19 orang guru SMA di 19 Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat.

Kabupaten Tanahdatar mengirimkan 5 orang guru sebagai utusan yakni 2 orang guru SMP (Eva Yanti, S.S, M.Pd dari UPT SMPN 2 Tanjuangbaru dan Lena Octina, S.Kom, M.Kom dari UPT SMPN 1 Rambatan dan 3 orang guru SD (Roza Erika Weni, S.Pd dari UPT SDN 10 Lawang Mandahiling Salimpaung, Ihsan S, S.Pd.I dari UPT SDN 33 Batu Bulek Lintau, Okto Prasetio, S.Pd dari UPT SDN 22 Panyalaian X Koto).

Kegiatan tersebut dibuka oleh kepala BBPMP Provinsi Sumatara Barat yang diwakili oleh Kapokja 2 Iryasman, M.Pd. Dalam sambutannya Iryasman memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dengan harapan setelah kegiatan ini berakhir para guru bisa membagikan ilmunya dan mempraktekan hasil kerja selama pelatihan di sekolah masing-masing. Karena peserta dibekali ilmu untuk membuat modul ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu membuka wawasan dan cakrawala para peserta tentang modul projek yang memang sangat penting di dalam kurikulum merdeka. Peserta dalam pelatihan ini dibimbing untuk membuat modul projek sesuai dengan langkah-langkah penyusunan yang telah ditetapkan.

Pada kegiatan ini, peserta dibagi menurut jenjang satuan pendidikannya, di mana guru SD melaksanakan kegiatan di dalam ruangan Iman Bonjol sementara guru dari SMP dan SMA melakukan kegiatan di dalam ruangan Engku Syafei. Pembagian kelompok ini memudahkan kerja karena guru bisa saling berdiskusi sesuai dengan jenjang satuan Pendidikan.

Tujuan P5 itu sendiri adalah membantu guru dalam menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa sebagaimana yang terwujud dalam Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran yang menyangkut enam dimensi profil pelajar Pancasila. Yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, mandiri, gotong royang, kreatif dan bernalar kritis.

Untuk satuan Pendidikan kegiatan advokasi P5 ini bisa mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, serta memodifikasi dan menggunakan modul projek sesuai dengan karakteristik satuan pendidik dan peserta didik.

Adapun manfaat dari P5 itu sendiri adalah memperkuat karakter peserta didik dan mengembangkan kompetensi mereka untuk menjadi manusia yang aktif yang mampu mengembangkan keterampilan, sikap dan pengetahuan terkait penyelesaian suatu permasalahan.

Hasil yang diharapkan dari pelatihan yaitu meningkatnya pemahaman tentang kebijakan kurikulum merdeka, serta kesamaan persepsi pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sehingga setiap sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang projek penguatan profil pelajar Pancasila. (Lena Octina, S.Kom, M.Kom, GURU SMPN 1 RAMBATAN)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dua Bumdes di Mentawai Dapat Bantuan Mobil Pikap dari Kemendes RI

UPT SD Negeri 04 Lawang Mandahiling, Penyelenggaraan Jenazah Persiapan Pulang Kampung