” data-medium-file=”https://i1.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/01/20220107_155751-660×330-1.jpg?fit=300%2C263&ssl=1″ data-large-file=”https://i1.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/01/20220107_155751-660×330-1.jpg?fit=376%2C330&ssl=1″ class=”size-medium wp-image-148134″ data-src=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/01/soleh-bacok-kiki-hingga-luka-parah-1.jpg” alt width=”300″ height=”263″ srcset=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/01/soleh-bacok-kiki-hingga-luka-parah-3.jpg 300w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/01/soleh-bacok-kiki-hingga-luka-parah-4.jpg 376w” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px”>
Palembang, BP – M Soleh (33) warga Jalan Tanjung Burung, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang bersama adik kandungnya Irwansyah alias Iwan Tapak ditangkap pihak Polsek IB II di kawasan 23 Ilir Palembang pada 6 Januari 2022 lalu sedangkan tersangka Irwansyah alias Iwan Tapak masih dalam pengejaran.
Pelaku ditangkap lantaran membacok Sukri alias Kiki hingga terluka parah dibagian kepala dan tangan korban nyaris putus.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi tak jauh dari rumah korban dan tersangka di Jalan Tanjung Burung, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang Kamis 4 Juni 2020 lalu sekitar pukul 21:23.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi tak jauh dari rumah korban dan tersangka di Jalan Tanjung Burung, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang Kamis 4 Juni 2020 lalu sekitar pukul 21:23.
Motif pengeroyokan diawal kecelakaan lalu di mana motor tersangka M Soleh bertabrakan dengan motor korban di Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kelurahan 32 Ilir. Setelah itu, tersangka M Soleh mengajak adiknya Iwan Tapak untuk menyelesaikan persoalan tabrakan tersebut dirumah tersangka .
Teman korban menemui Riki yang tidak jauh dari lokasi pengeroyokan. Riki bermaksud untuk menengahi persoalan tabrakan. Namun justru terjadi perdebatan antara tersangka Soleh dan Riki hingga saling menantang. Tersangka M Soleh bersama adiknya lalu pulang untuk mengambil senjata tajam jenis celurit lalu kembali mendatangi loaksi kejadian.
Saat tiba di TKP ada korban Sukri lalu korban dan pelaku saling serang yang menyebabkan korban Sukri kena bacok dibagian tubuh, kepala dan tangan usai membacok korban kedua tersangka langsung kabur.
Kapolsek Ilir Barat II Kompol M Ihsan mengatakan peristiwa pengeroyokan terhadap korban Ahmad Sukri terjadi di pada Juni 2020 lalu. Tersan tersangka M Soleh mengeroyok korban bersama adiknya dan kakaknya. Baru tanggal 6 Januari 2022 keberadaan tersangka M Soleh diketahui lalu langsung dilakukan penangkapan sedangkan dua tersangka lagi masih dalam pengejaran.
“Pada saat mengeroyok korban kebanyakan dilakukan tersangka Soleh korban di bacok dengan senjata tajam jenis celurit hingga terluka parah dan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu,”kata Ihsan Sabtu (8/1).
Pengeroyokan kata Ihsan dilatarbelakangi perselisihan setelah sepeda motor tersangka dan korban bertabrakan saat akan menyelesaikan permasalahan itu terjadilah perdebatan hingga pelaku dan korban saling tantang.
Tersangka M Soleh mengaku tidak ingat persis kejadian ia mengeroyok. Namun permasalahannya diawali kecelakaan motor antara motornya dengan sepeda motor korban.
“Yang aku inget aku kapak korban dibadan, dikepala dan ditangan nyo, waktu itu korban dulu yang nantangi aku ngajak bekapak an padahal aku cuma nak ngajak selesai persoalan baik baik. Kebenaran waktu itu ado adek aku, aku balek ambek celurit datangi korban jadi kami saling serang,”katanya.
Setelah membacok korban, ia langsung melarikan diri selama buron hampir dua tahun M Soleh tidak melarikan diri keluar kota Palembang melainkan hanya di kota Palembang saja.#osk