in

Sony Music Jepang kenalkan teknologi interaktif di AFA Jakarta

Jakarta (ANTARA News) – Perusahaan musik dan teknologi dari Jepang, Sony Music Entertainment Japan, memperkenalkan rangkaian teknologi interaktif dalam gelaran Anime Festival Asia Jakarta.

Dalam acara ini, Sony Music Entertainment Japan mengenalkan empat teknologi interaktif yang berkaitan dengan musik, game dan edukasi yaitu anywhereVR yang masuk ekosistem PlaystationVR, Volly, Watobi Jumper dan Tama and Friends dengan Augmented Reality. Tak ketinggalan SMEJ juga memperkenalkan karakter baru bernama Daifuku-kun.

1. anywhereVR
Pertama kali diluncurkan di Jepang tahun lalu, bersamaan dengan meluncurnya PlayStation VR, anywhereVR mengusung konsep tempat favorit dan kegiatan sehari-hari.

anywhereVR akan membawa pengguna ke tempat favorit mereka untuk berelaksasi, seperti di tengah taman bunga atau di bawah langit yang penuh bintang.

“Bagi Anda yang tidak punya waktu dengan game ini Anda dapat menikmati pantai, tanpa perlu ke pantai. Tujuan kami membuat ini adalah untuj menyenangkan semua orang,” kata Kenta Matsuo bagian promosi Sony Music Entertainment Japan.

Saat ini, Matsuo mengatakan bahwa anywhereVR baru memiliki tempat-tempat di Jepang, dan tengah dalam proses pengambilan gambar untuk tempat-tempat di Indonesia.

“Di Jepang sendiri gamenya sudah dijual, kalau di Indonesia gamenya sedang dibuat, mungkin akhir tahun ini keluar,” sambung dia.

Kompatibel dengan PlayStationVR, anywhereVR akan memproyeksikan gambar VR 360 derajat disertai musik. Tidak hanya itu perpaduan produk dan aplikasi inijuga dapat menampilkan timeline Twitter dan minigames serta dapat dikalibrasikan gambarnya pada layar tv.





(Video Sony Music Entertainment Japan pamerkan teknologi interaktif di AFA)

2. Nawatobi Jumper
Nawatobi Jumper adalah permainan lompat tali yang dipadukan dan dikembangkan dengan teknologi digital.

Dengan bermain lompat tali sambil mengenakan perangkat khusus, roket yang ditampilkan pada layar akan terbang menuju luar angkasa.

“Cara mainnya ada sensor yang dipasang di pinggang. Kalau loncat dengan tali poinnny akan bertambah, roket dalam layar akan ke atas,” kata Masuki Masuda, bagian promosi Sony Music Entertainment Japan.

“Untuk karakternya sendiri, selain roket, bisa diganti bermacam animasi. Ada berbagai level juga,” lanjut dia.

Dia mengatakan perangkat beserta aplikasi permainan akan ditawarkan kepada pusat-pusat perbelanjaan.

3. Volly
Volly adalah gadget, yang memadukan fisik dan digital atau disebut Phygital, yang dilengkapi dengan sensor gerak.

Mainan berbentuk bola tersebut dapat merekam suara. Ketika bola tersebut digoyang atau digelindingkan, suara yang dihasilkan dapat berubah.

“Ini mainan untuk anak-anak didalamnya ada sensor. Bolanya bisa diajak bicara. Kami juga bekerjasama dengan artis Jepang untuk mengisi suara,” jelas Masuda.

Dengan perangkat Phygital tersebut diharapkan anak-anak dapat tertarik untuk melakukan kegiatan fisik dengan menggunakan program digital.


(Sony Music Entertainment Japan memperkenalkan Volly dalam gelaran Anime Festival Asia di Jakarta, Minggu (20/8/2017).

4. Tama and Friends AR
Sony Music Entertainment Japan juga menghadirkan karakter kucing Tama and Friends yang muncul pertama kali pada 1983 dan dijadikan film animasi pada 1994.

Untuk memperingati 35 tahun “kelahiran” Tama pada 2018 mendatang, Sony Music Entertainment Japan memadukan karakter tersebut dengan teknologi realitas tertambah atau Augmented Reality (AR) yang dihadirkan dalam cermin.

Saat pengguna bercermin, karakter si kucing Tama bersama teman-temannya akan ikut tampil dalam cermin.

Dalam kesempatan tersebut, Sony Music Entertainment Japan juga memperkenalkan Daifuku-kun, karakter yang terinspirasi dari salah satu makanan tradisional Jepang paling terkenal yaitu Daifuku Mochi. Ada pula karakter lain termasuk stroberi, pisang, mugwort dan kacang polong.

“Kami datang ke Indonesia untuk mencari partner yang bisa bekerja sama untuk memproduksi karakter Daifu,” ujar Masuda.

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by virgo

Amerika bersiap saksikan gerhana pertama dalam 99 tahun

Kekuatiran Mengenai Investasi di Pasar Modal