Karir keartisan Sovani Agustin, 18, bak roller coaster. Sempat terpukul lantaran album perdananya gagal di pasaran tahun 2013 lalu, kini Sovani move on lewat album kedua yang segera dirilis dalam waktu dekat.
Kali pertama Sovani terjun ke dunia artis, berawal dari sering mentas di sejumlah acara, terutama pesta pernikahan. Lama kelamaan, Sovani semakin percaya diri menekuni dunia tarik suara ini.
Tahun 2013, Sovani yang ketika itu duduk di kelas 1 SMA, mendapat kesempatan masuk dapur rekaman. “Namun barangkali belum waktunya berkembang, saya terpaksa berhenti sementara,” kenangnya.
Di masa rehat itu, Vani—panggilan Sovani—tak tinggal diam. Dia terus melatih vokalnya. Tak berapa lama, mimpinya menjadi artis profesional kembali menemukan titik terang.
Semua itu berawal ketika dia diajak pamannya menghadiri acara show “Saiyo Sarampak” talenta penyanyi Minang. Tak sekadar menonton, Vani juga mendapat kesempatan bernyanyi di hadapan artis Minang yang ada waktu itu.
Tak tahunya, penampilan Vani membuat salah seorang produser kepincut. Bak dapat durian runtuh, seusai acara, Vani ditawari bergabung. Tawaran itu tak disia-siakan Vani.
“Seusai bernyanyi di situ, Pak Berli (produser) mengajak bergabung dalam manajemennya. Bahkan, Vani juga disiapkan sejumlah lagu guna dijadikan album nantinya,” ujar warga Bandes Parakjigarang Anduring itu.
Kini, Vani tengah persiapan rekaman album kedua. Lagu itu diciptakan beberapa artis Minang senior, seperti Wanparau dan Andimon.
Lagu berjudul Tangih jan Diratoan dan Baibo di nan Kalam karya Wanparau, salah satu lagu hits yang akan dirilis. Termasuk, lagu Sapayuang yang sempat dipopulerkan sejumlah artis Minang. “Ya, artis senior itu mendukung dan menciptakan lagu untuk Vani nyanyikan nantinya. Semoga saja yang terbaik itu segera terwujud,” ujarnya.
Vani beruntung kedua orangtuanya— Asmawati dan Afrizal Acik—mendukung karirnya di musik. Sehingga, bisa kembali bangkit. “Mama dan papa dukung Vani terus bermusik. Apalagi setelah ada tawaran dari manajemen Saiyo Sarampak. Mudah-mudahan Vani mampu memberi warna dan mengeluarkan potensi terbaik Vani,” tutur bungsu dari tiga bersaudara itu.
Berbaur dan bergabung bersama pemusik Minang senior, menjadi tantangan tersendiri bagi dara kelahiran 23 Agustus 1999 itu. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
