in

Sovia Lorent: Wisata Sumbar Tak Semata Soal Tempat, Ternyata Ini di Baliknya

Sovia Lorent

PADEK.CO— Memiliki banyak potensi wisata alam unggulan, membuat Sumatera Barat menjadi salah satu magnet kunjungan wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia. Ini dibuktikan dengan terus bertumbuhnya grafik kunjungan wisman dari berbagai negara di belahan Eropa.

“Tak dapat dipungkiri, Sumbar kaya dengan itu (keindahan alam). Namun, saya berani mengatakan, wisata Sumatera Barat bukan semata soal tempat, atau lokasi,” ujar CEO PT. Lorent Global Indonesia, Sovia Lorent menjawab media ini, Senin (11/9).

Owner dari sejumlah penginapan yang tergabung dalam The Lorent Group ini mengatakan, di balik pesona wisata dan keindahan alam yang ditawarkan, Sumatera Barat juga memiliki keberagaman khazanah budaya dan legenda yang terus berkembang secara luas.

“Artinya, Sumatera Barat juga hadir dengan menawarkan sebuah pengalaman berkesan bagi wisatawan, yakni tentang bagaimana masyarakat Minangkabau bisa terus menjaga dan melestarikan ciri khas etnis dan kebudayaannya,” kata Sovia.

“Tentang bagaimana sisi etnik dari sebuah kebudayaan, yang mungkin sudah berusia ratusan tahun, namun tetap utuh, terjaga, bahkan terus berkembang hingga saat ini. Nah, wisatawan Eropa khususnya Italia, umumnya lebih tertarik pada sisi ini. Mereka sangat menyukai atraksi budaya yang dilakukan masyarakat dan merasakan langsung pengalaman kehidupan sehari-hari masyarakat lokal yang berbeda,” imbuh Sovia lagi.

Sovia yang berkiprah dan mendedikasikan dirinya di bidang kepariwisataan sejak 2015 lalu itu menyebut, sebelum pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, kunjungan wisatawan Italia ke Sumatera Barat terus meningkat.

Pada tahun 2019 lalu katanya, Avventure Nel Mondo, sebuah asosiasi dan biro tour dunia asal Roma, yang mana Sovia merupakan perwakilannya, berhasil mendatangkan setidaknya 230 wisatawan Italia dengan rata-rata kunjungan selama 10-14 hari.

Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini, kunjungan wisatawan Italia ke Sumbar telah kembali bertumbuh pasca pandemi. Dengan banyaknya pilihan destinasi dan suguhan atraksi wisata budaya, diharapkan akan semakin mendongkrak kunjungan wisman ke Sumatera Barat,” harap Sovia.

Development Tourism Consultant (LSP-BNSP) ini juga berharap, agar pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan, bisa terus memberikan perhatian serius terhadap upaya pembangunan pariwisata. Baik dalam hal peningkatan infrastruktur, maupun upaya mewujudkan SDM pariwisata yang berkualitas.

“Kolaborasi yang kuat antar sangat penting dalam mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang berkualitas di tanah air. Peningkatan infrastruktur juga harus sejalan dengan peningkatan SDM. Karena pengembangan sektor pariwisata jelas banyak melibatkan unsur sosial dan budaya di beberapa daerah tujuan wisata, terutama Sumatera Barat,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengatakan engagement turis mancanegara saat ini terutama mass tourism, umumnya masih menyasar Bali dan Jogja. Sementara Sumbar masih menjadi pilihan bagi wisata minat khusus wisatawan mancanegara.

“SDM kepariwisataan di Sumatera Barat terus berbenah. Alhamdulilah, ketertarikan generasi muda untuk mempelajari dunia pariwisata, disertai dengan tingkat kepedulian yang tinggi dalam mengelola dan membangun potensi wisata di berbagai nagari, hingga saat ini terus meningkat,” kata Audy. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pemerintah Diminta Atasi Kenaikan Harga Beras, Nevi: Segera Operasi Pasar!

Bupati Agam Didapuk Jadi Ketua IPHI Sumbar Periode 2023-2028