PADEK.CO– PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat terus mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dengan menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada beberapa lokasi strategis di Sumatera Barat.
Kehadiran SPKLU di Kota Payakumbuh contohnya. SPKLU yang terletak di Gardu Hubung PLN Payakumbuh Jl Daya Bangun Kota Payakumbuh ini sudah berdiri sejak 18 Februari 2023 lalu, dan telah memberi kemudahan para pengguna kendaraan listrik di Kota Payakumbuh. Khususnya pengendara kendaraan listrik antar provinsi Sumatera Barat hingga Riau yang melewati Payakumbuh.
Salah satu pengguna SPKU, Bowo, adalah pengguna kendaraan listrik dari Pekanbaru. Bowo mulai menggunakan kendaraan listrik sejak awal Tahun 2023 dan mencoba perjalanan lintas provinsi pada awal Juni kemarin.
Menurut Bowo, proses pengisian baterai di SPKLU Payakumbuh sangat mudah dan cepat. Administrasi online di PLN Mobile hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 menit. Sementara pengisian baterai membutuhkan waktu 1,5 jam.
‘’Terima kasih kepada PLN yang sudah menempatkan SPKLU ini di lokasi strategis, yaitu di jalan lintas provinsi yang sering dilewati pengendara antar provinsi seperti kami. Ini sangat memudahkan kami para pengguna kendaraan listrik untuk melakukan penambahan daya baterai ketika perjalanan jauh. Semoga fasilitas ini dapat kita rawat bersama dan semakin banyak lagi di lokasi strategis lainnya,” lanjut Bowo.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, SPKLU Payakumbuh mengusung konsep fast charging berdaya DC 50 kW multi soket.
‘’Satu SPKLU ini dapat melakukan charging untuk dua mobil listrik sekaligus. Sehingga pengisian satu kendaraan listrik dari baterai 0% sampai penuh atau 100% hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk kapasitas baterai kendaraan listrik rata-rata saat ini,” jelasnya
Menurut Eric, jika di hitung-hitung, pengisian kendaraan listrik melalui SPKLU cenderung lebih efisien dibandingkan dengan pengisian BBM pada kendaraan konvensional.
Setiap pembelian satu liter BBM setara dengan 1,3 kilo Watt hour (kWh) listrik. Maka jika 1,3 kWh listrik atau 1 liter pertamax dapat menempuh jarak yang sama yaitu sekitar 10-12 km artinya kendaraan listrik mampu menghemat biaya sekitar 60%.
Selain terbukti memberikan efisiensi, kehadiran SPKLU di Payakumbuh adalah gerakan pemasifan Electrifying Lifestyle yang sejalan dengan program pemerintah.
‘’PLN berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan, yaitu menuju ekosistem kendaraan listrik yang semakin besar di Kota Payakumbuh, dan di Indonesia pada umumnya. Komitmen ini kami realisasikan lewat penyediaan SPKLU di berbagai lokasi strategis,” tutup Eric.(*)