Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Presiden Joko Widodo sangat gamblang dalam memberikan panduan kepada para menteri dalam bekerja menyelesaikan pekerjaaan atau masalah.
“Pak Presiden sangat jelas memberikan ‘guidance’ sehingga kita juga paham bagaimana menyelesaikannya,” kata Sri Mulyani dalam acara silaturahim Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi dan Wapres JK dalam kesempatan itu menyampaikan sambutan. Sementara Menkeu Sri Mulyani diminta memberikan sambutan mewakili para menteri.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden, Ibu Negara atas kepercayaan yang diberikan kepada kami semua, Pak Wapres dan Ibu atas kepercayaan yang diberikan kepada kami semua,” katanya.
Ia menyebutkan berada di kabinet merupakan kesempatan untuk mengabdi dan berbakti kepada negara sebagai bagian dari Kabinet Kerja.
“Ini adalah pengalaman berharga bagi kami secara pribadi dan kami harap apa yang bisa kami lakukan, kami berikan kepada negeri ini bisa memperbaiki negeri ini,” katanya.
Ia berharap Indonesia semakin maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi pada periode yang kedua.
“Kami semua mendukung dan terus ingin mendekatkan Republik ini sesuai janjinya Pak Jokowi yaitu adil makmur dan bermartabat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat menteri ada kesalahan dan kekurangan.
“Kami mohon maaf, mungkin suka nakal, suka ndablek, suka gak ngerti, suka terlambat. Pasti kan sebagai manusia biasa mohon maaf kalo kami belum bisa memuaskan,” katanya dalam acara yang dipandu Staf Khusus Presiden, Sukardi Rinakit.
Dalam kesempatan itu grup musik Elek Yo Band yang beranggotakan para menteri termasuk Menkeu Sri Mulyani, tampil membawakan sejumlah lagu.
“Kami atas nama Elek Yo Band menyampaikan terima kasih atas pertemanan di dalam kabinet yang luar biasa,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, dimungkinkan para menteri bisa mengekspresikan seluruh bakat terpendamnya.
“Para menteri bisa mengekspresikan seluruh bakat terpendamnya sekaligus menyalurkan rasa frustasi,” katanya.