Jakarta (ANTARA) – Berikut ini statistik Grand Prix Austria yang menjadi balapan seri ketiga belas MotoGP dalam musim 2022 di Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, akhir pekan nanti.
Grand Prix MotoGP kembali digelar di Austria pada 2016 setelah jeda selama 18 tahun. GP Austria pertama digelar pada 1971 di Salzburgring yang 22 kali menjadi tuan rumah Grand Prix ini.
Dalam GP Austria perdana itu, Giacomo Agostini (MV Augusta) menjuarai balapan kelas 500cc setelah menyelesaikan balapan dengan jarak lebih dari satu lap dibandingkan dengan Keith Turner yang finis sebagai runner-up. Agostini juga menang dalam kelas 350cc.
GP terakhir di Sirkuit Salzburgring berlangsung pada 1994 ketika Mick Doohan menjuarai balap 500cc dengan kecepatan rata-rata lebih dari 194 km per jam, demikian statistik MotoGP.
Karena sirkuit tersebut cenderung memiliki kecepatan tinggi dan area run-off yang terbatas, maka Salzburgring dianggap terlalu membahayakan.
Red Bull Ring pernah menggelar dua GP sebelum 2016, yakni pada 1996 dan 1997, saat sirkuit tersebut masih bernama A1-Ring.
Untuk 2022, layout sirkuit di Spielberg itu mengalami sedikit modifikasi dengan penambahan chicane setelah Tikungan 1.
Baca juga: Ducati rayakan tonggak sejarah podium ke-200 di MotoGP
Daftar pebalap tersukses di Austria (hanya kelas MotoGP):
Andrea Dovizioso – 3 kemenangan (2017, 2019, 2020/1)
Andrea Iannone – 1 (2016)
Jorge Lorenzo – 1 (2018)
Miguel Oliveira – 1 (2020/2)
Jorge Martin – 1 (2021/1)
Brad Binder – 1 (2021/2)
Ducati sudah enam kali menjadi juara di Red Bull Ring sejak 2016 lewat Andrea Iannone pada 2016 setelah mengawali balapan dari pole position, Andrea Dovizioso pada 2017, 2019, dan 2020/2021, Jorge Lorenzo pada 2018, dan Jorge Martin pada 2021 dari pole position.
Pada 2016, Iannone merasakan kemenangan perdana sejak naik kelas MotoGP dan mempersembahkan Ducati kemenangan pertamanya sejak Casey Stoner finis pertama dalam GP Austria pada 2010.
Dengan Dovizioso finis kedua, itu finis 1-2 pertama Ducati di MotoGP untuk pertama kali sejak GP Australia 2007 yang dijuarai Stoner dari Loris Capirossi.
Baca juga: MotoGP rilis jadwal tes pramusim 2023, Portimao gantikan Mandalika
GP Austria 2016 juga pertama kalinya para pebalap Italia mengendarai motor Italia finis 1-2 dalam kelas premier sejak GP 500cc Finlandia di Imatra pada 1972 yang dijuarai Giacomo Agostini dan rekan satu timnya Alberto Pagani. Kedua pebalap ini membalap untuk MV Agusta.
Sementara itu, KTM mengoleksi dua kemenangan di sirkuit kandang mereka saat Miguel Oliveira menjuarai GP Styria 2020 yang merupakan kemenangan perdana bagi sang pebalap dalam kelas tersebut dan Brad Binder di Gp Austria 2021.
Sedangkan Honda merasakan podium teratas di sirkuit Austria dalam balapan 500cc pada 1996 dan 1997 lewat Alex Criville dan Mick Doohan. Hasil terbaik Honda terkini di Red Bull Ring adalah P2 untuk Marc Marquez dari 2017 hingga 2019.
Red Bull Ring termasuk tiga trek dalam kalender saat ini di mana Marc Marquez ikut balapan tapi tak pernah menang dalam kelas premier. Dua lainnya adalah Portimao dan Mandalika.
Hasil terbaik Yamaha di Red Bull Ring adalah P3 Jorge Lorenzo pada 2016 dan Fabio Quartararo pada 2019 dan 2021. Norick Abe dan Luca Cadalora juga finis P3 pada 1996 dan 1997 dalam balap 500cc di A1 Ring.
Suzuki juga belum pernah merasakan podium teratas Spielberg ketika hasil terbaik mereka adalah P2 Joan Mir pada GP Styria 2020 dan 2021.
Aprilia yang berkembang pesat musim ini, mencapai hasil terbaik di Austria ketika Aleix Espargaro finis P10 di GP Austria 2021. Aprilia menjadi satu-satunya pabrikan yang belum mengenyam manisnya podium MotoGP di trek tersebut.
Baca juga: Valentino Rossi punya andil dalam kemenangan Bagnaia di Silverstone
Honda menguasai pole position dari 2017 hingga 2019 di Red Bull Ring yang semuanya diraih Marc Marquez. Kemudian dalam balapan pertama di Austria pada 2020, Maverick Vinales mempersembahkan pole untuk Yamaha, lalu dalam balapan kedua (GP Styria) Pol Espargaro merebut pole untuk KTM.
Setelah Miguel Oliveira, Jack Miller dan Pol Espargaro berada di podium GP Styria 2020, untuk pertama kali podium kelas premier tidak diisi pebalap dari pabrikan Jepang sejak GP Swesia 1973 ketika Phil Read (MV Agusta), Giacomo Agostini (MV Agusta) dan Kim Newcombe (König) naik ke mimbar.
GP Austria 2016 mencatat kecepatan rata-rata tertinggi 182,4 km per jam. Di GP Styria 2021, rata-rata kecepatan 183,4 km per jam, meskipun balapan harus start ulang.
Menuju Austria, pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo dari Yamaha berada di bawah tekanan saat posisinya hanya 22 poin dari rival terdekat Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang menjadi satu-satunya pebalap yang selalu finis dengan poin sejauh ini di 2022.
Sedangkan pebalap Ducati Francesco Bagnaia perlahan-lahan merangkak ke posisi tiga klasemen berbekal empat kemenangan dalam tujuh balapan terakhir.
Kemenangan Bagnaia dilengkapi Jack Miller di podium Grand Prix Inggris dua pekan lalu sehingga menjadi tonggak sejarah baru bagi Ducati yang kini meraih podium ke-200 di MotoGP.
Marquez, yang memutuskan jeda dari balapan guna melanjutkan pemulihan lengannya yang cedera, akan menyambangi garasi tim Repsol Honda di Austria, bukan untuk turun ke lintasan tapi untuk membantu pengembangan motor RC213V.
Baca juga: Quartararo waspadai kebangkitan Bagnaia
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2022