Pianis muda Jonathan Kuo akan membuka konser Steinway Concert Series dengan resital piano solo, Minggu (11/12) mendatang, di Auditorium GoetheHaus, Jakarta. Pianis muda Tanah Air yang telah meraih berbagai penghargaan di dalam maupun di dunia internasional itu akan membawakan karya-karya besar dari masa ke masa, antara lain Tempest Sonata karya Ludwig Van Beethoven, Papillion karya Robert Schumann, tiga prelude dari Claude Debussy, dan juga membawakan dua karya virtuostik dari Frederic Chopin.
Konser yang akan dipandu oleh Choky Sihotang itu diprakarsai oleh PT Citra Intirama, yang membawahi merk dagang piano bergengsi Steinway and Sons. “Suatu kebanggaan buat saya untuk menjadi bagian dari series ini,” kata Jonathan, saat jumpa pers menjelang konsernya, Kamis (8/12), di House of Piano, Darmawangsa Square, Jakarta Selatan.
Nama pianis muda Jonathan Kuo memang boleh dikatakan tidak asing lagi di telinga para musisi klasik Tanah Air. Pianis yang mulai belajar piano sejak usia 9 tahun ini tak hanya meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional, namun juga sudah mengikuti berbagai masterclass di bawah arahan pianis ternama Tanah Air serta internasional, seperti Thomas Hecht, Josef Anton Scherrer, Manfred Aust, Albert Tiu, Sam Haywood, Steven Spooner, Irina Vokhmyanina, Boris Kraljevic, Benjamin Loh, Ng Chong Lim, dan lainnya.
Konser resital solo Jonathan Kuo itu merupakan konser pembuka dari rangkaian Steiway Concert Series di Tanah Air. Konser ini dilaksanakan untuk memperluas khasanah dunia musik di Tanah Air, dan mengangkat musik klasik agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. “Diharapkan nantinya akan semakin banyak talenta muda asal Tanah Air yang muncul dan mengharumkan nama bangsa,” kata Sales & Marketing Manager PT Citra Intirama, Paulus Gani.
Paulus menambahkan konser nantinya akan menggunakan piano terbaik di dunia, yakni Steinway and Sons. “Kehebatan musisi itu harus didukung oleh instrumen yang punya kualitas terbaik. Bunyi-bunyi yang dihasilkan pun sangat baik jika menggunakan alat musik yang terbaik. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk memilih instrumen terbaik untuk anaknya yang punya bakat besar. Kami menyadari bahwa hal ini memang perlu ada sosialisasi untuk itu,” pungkas Paulus. yzd/S-2