in

Stok Daging Sapi Di Pati Minim, Peternak Enggan Memelihara Ternak Karena PMK

PATI, ZonaSatu– Ketua Paguyuban Peternak Sapi Kabupaten Pati Agus mengatakan, mencuatnya isu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak, mengakibatkan penjualan daging sapi di Pati menurun hingga 50 persen. Hal itu menyusul lantaran para peternak enggan mengisi kandangnya, karena kawatir terjangkit PMK. Agus kepada wartawan menjelaskan, Saat ini untuk kebutuhan daging sapi di Kabupaten Pati masih meningkat, hanya saja untuk pasokan daging sapi dari jagal yang diambil dari peternak hampir tidak ada. “Kebutuhan konsumen tetap, apalagi banyak warga yang punya hajatan, namun untuk pasokan daging sapi dari peternak kosong,”Kata Agus Sabtu (23/7/2022).

Menurutnya, Kondisi kandang saat ini hampir 90 persen peternak sudah tidak memelihara sapi. Karena selain takut dengan adanya wabah PMK, untuk harga sapi juga turun apabila terkena PMK, sehingga untuk nilai jualnya turun. “Para jagal (penjual daging, red) sudah mulai kebingungan, karena stok daging sapi minim, apalagi untuk penjualan misalnya, untuk harga normal sapi timbang hidup Rp 50 ribu/kg, turun Rp 2 ribu menjadi Rp 48 ribu/kg, sementara sapi yang terdampak PMK hanya dibeli dengan harga Rp 43 ribu/kg,”Ucapnya.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Keren! Tiket NFT Connectifest Sudah Bisa Dibeli Melalui Tokomall

Seabad Chairil Anwar dimeriahkan dengan kompetisi puisi