Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Itulah Suci Andita Lahdia Nentri atau akrab dipanggil Suci Chua. Bakat bernyanyinya diturunkan dari orangtuanya yang juga piawai berolah vokal.
Artis yang segera mengeluarkan album keduanya itu, meniti karir di dunia tarik suara sejak kecil. Dia terbiasa tampil dari satu festival ke festival lainnya. Sejumlah prestasi berhasil diraih. Sebelum merilis album Minang, Suci sering terlibat dalam grup band di Studio Ulekbulu Bypass.
Grup band ini sering mentas di kafe maupun restoran di Padang. Seiring kian matangnya olah vocal Suci Chua, debut dara kelahiran 21 Januari 1993 di industri musik semakin bersinar. Terlebih, dia mahir bernyanyi bermacam genre.
Berkat dukungan saudara sepupunya yang juga penyanyi Minang, Vani Vabiola, karir Suci Chua pun melejit. “Sering dilibatkan Kak Vani kalau show dan penggarapan video Klip. Dalam album Kak Vani, Suci berperan sebagai pendamping duet atau pemeran video klip. Di situ Kak Vani melatih vokal Suci, hingga akhirnya Suci bikin album sendiri,” sebutnya.
Album perdana Suci dirilis tahun 2015 dengan hits Di Baliak Tirai dan Sasa di Ujang Cinto. Kini Suci tengah menggarap album kedua. “Ketika mengisi acara di PT Semen Padang dan Polda Sumbar, Berli Record tertarik merekrut Suci,” ucap mahasiswi Universitas Dharma Andalas itu.
Di album kedua, ada beberapa lagu aransemen. Seperti lagu Nedi Gampo Alang Den Sangko Marpati dan lagu Wanparau Cinto Babagi Duo. ”Sekarang dalam tahap rekaman. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah beredar di pasaran,” sebut dara asal Surian, Solok itu.
Bagi Suci, lagu Minang mampu menyatukan masyarakat di ranah dan perantauan. Selain show, Suci juga merintis usaha Heina Tato. (*)
LOGIN untuk mengomentari.