Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok gandeng tokoh adat Kota Solok dalam upaya menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024, hal tersebut dilakukan melalui sosialisasi tahapan kampanye terhadap Tokoh Adat, Masyarakat, dan Bundo Kanduang di Masjid Raya Lubuk Sikarah pada Sabtu (20/1).
“Kita perlu peran Tokoh Adat untuk pemilihan umum (pemilu) tahun 2024, itu penting, dan sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 120 orang Tokoh Adat kota Solok,” ujar Pelaksana Harian Ketua KPU Kota Solok, Abdul Hanan.
Ia menyampaikan tahapan pemilu yang sudah 75 persen dijalani dari empat belas tahapan. Dan kampanye sudah dimulai dari tanggal 28 November 2023, namun masih dilaksanakan dalam bentuk rapat tertutup atau kampanye terbatas. Terbatas berarti dalam bentuk tatap muka dan dalam jumlah terbatas.
Kemudian mulai tanggal 21 Januari pelaksanaan kampanye boleh dilakukan dalam bentuk rapat umum, itu diserahkan kepada calon legislatif atau peserta pemilu, yaitu partai politik untuk melakukan kampanye di lapangan terbuka.
Ketua Divisi Soialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Solok, Yance Gafar mengajak, seluruh niniak mamak dan bundo kanduang di kota Solok ikut menyukseskan penyelenggaran Pemilu Serentak 2024 dengan berpartisipasi secara aktif.
“Sebab salah satu indikator kesuksesan pemilu adalah partisipasi masyarakat disetiap tahapan pemilu, saya juga mengajak masyarakat untuk memastikan diri terdaftar sebagai pemilih,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya sinergitas dan kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan pemilu. Termasuk keterlibatan tokoh adat dalam upaya edukasi pemilih. “Kita meyakini bahwa tokoh adat merupakan sosok yang disegani dan dihormati, sehingga apa yang disampaikan lebih mudah diterima oleh masyarakat,”cetusnya.
Ketua LKAAM Kota Solok Muhammad Rusli Malin Maharajo Khatib Sulaiman menyampaikan tujuan kehadiran seluruh Tokoh Adat di acara tersebut, sepakat untuk menyukseskan pemilu 2024.
Menurutnya, Pemilu bukan saja tugas dari KPU melainkan juga tugas dari seluruh elemen masyarakat. Kemudian lembaga adat turut serta mendorong masyarakat untuk melaksanakan pemilu tanggal 14 februari 2024.
“Lembaga Adat tidak akan kemana-mana tapi ada di mana-mana. Mari kita lakukan apa yang disampaikan oleh KPU, sahinggo indak batuka di lapangan beko,” tukasnya. (frk)