ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Sulaiman Abd menyatakan setuju untuk melindungi mahasiswa Aceh dari berbagai ancaman yang kini terus mengincar mereka, seperti narkoba, pergaulan bebas, dan aktivitas yang tidak memberi manfaat seperti menghabiskan waktu berlama-lama di warung kopi tanpa aktifitas yang positif.
Menurutnya,bukan hanya mahasiswa yang perlu dilindungi, tapi juga pelajar, dan santri. Perlindungan yang dimaksud tidak hanya melindungi dari ancaman tapi juga melindungi dari kemungkinan putus sekolah, tidak bisa melanjutkan kuliah, atau terhenti kuliah karena kendala ekonomi, atau menghadapi problem di luar negeri saat kuliah.
“Saya sudah pikirkan perlunya qanun khusus untuk pelajar, mahasiswa dan santri agar lebih terjamin secara kebijakan, anggaran, dan bila perlu sanksi. Sebab untuk melahirkan sumberdaya manusia berkualitas tidak bisa main-main, mesti lebih serius lagi dan total jika memang sdm adalah jawaban menjemput masa depan Aceh,” kata Wakil Ketua DPRA dalam Kuliah Umum di Kegiatan Saweu Kampus, Universitas Iskandar Muda, Rabu (29/3) di Banda Aceh.
Pernyataan Sulaiman Abda itu merespon tuntutan mahasiswa yang mengaku kuatir dengan ragam masalah yang dialami mahasiswa akhir-akhir ini, termasuk tuntutan mahasiswa agar mereka mendapat perlindungan serius dari pemerintah dalam usaha mendidik untuk memperkaya dan memperkuat sumberdaya manusia di Aceh agar mampu menjawab tantangan pemangununan kaitannya dengan masa depan Aceh.
Wakil Ketua DPRA itu juga menyampaikan ragam keberpihakan DPRA dan Pemerintah Aceh terhadap dunia pendidikan termasuk untuk penguatan dan pengembangan dayah di Aceh. “Sikap kita sama untuk keduanya, pendidikan di jalur umum dan di jalur agama, dayah, dapat dukungan yang sama,” katanya. []