Palembang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong penerapan sistem pengarsipan digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam tata kelola pemerintahan di daerah.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan di tengah kemajuan teknologi maka sudah sepatutnya pengarsipan berkas pemerintah itu menerapkan digitalisasi.
“Sistem digitalisasi ini tidak bisa dihindari lagi dan ke depan menjadi wajib diterapkan. Dari sekarang harus dimulai secara bertahap,” kata Mawardi setelah membuka pelatihan implementasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel harus meningkatkan pengetahuan dalam hal pengelolaan kearsipan secara dinamis.
Menurut Wagub Mawardi, kearsipan memang harus dilakukan dalam menjalankan organisasi, baik pemerintahan maupun perusahaan swasta.
Kearsipan memiliki peranan penting dalam mengelola catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi yang memiliki nilai guna.
Jika pengarsipan ini dilakukan dengan teratur dan terencana maka dokumen arsip yang dibuat ini dapat diterima dan dimanfaatkan kapan pun.
Kearsipan ini begitu penting dilakukan. Ini merupakan langkah untuk menjaga data yang mungkin akan diperlukan di kemudian hari, kata dia.
Kearsipan tersebut juga merupakan pengaman jika suatu saat terjadi kekeliruan.
Jadi jika terjadi nantinya terjadi kekeliruan data, hal itu dapat disinkronisasikan dengan arsip. Arsip ini juga dapat menjadi alat bukti terkait kinerja yang telah dilakukan, kata dia.
Ia berharap pelatihan Srikandi tersebut dapat menambah wawasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengelolaan arsip.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel Edward Juliartha mengatakan pelatihan itu sebagai bentuk dorongan agar setiap OPD di Sumsel ini mampu mengelola arsip secara dinamis, khususnya melalui sistem digitalisasi.
“Sumsel ini merupakan satu-satunya provinsi yang melaksanakan Srikandi ini. Ke depan kami menargetkan sistem digitalisasi ini segera diterapkan,” kata dia.