in

Sungai Kering Ancam Produksi Padi

BERSIHKAN SAWAH: Salah seorang petani di Balaigadang,
Kecamatan Kototangah tengah membersihkan sawah miliknya yang mengalami kekeringan, kemarin.(NELMI SAFITRI/PADEK)

Sungai di Balaigadang, Kecamatan Kototangah mengering sejak sebulan terakhir. Kondisi ini mengancam produksi padi di daerah tersebut.

Hendra, 44, warga Balaigadang yang tinggal di sekitar sungai mengatakan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir ini. Air sungai ini kering dan terus menyusut. Apalagi jika pagi hari, air cuma seruas jari.

Meski terjadi kekeringan, namun belum terlalu berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat seperti mandi, mencuci kebutuhan lainnya, karena sungai tersebut aliran dari bendungan.

Warga lainnya, Junaedi, 44, kejadian itu sudah lumrah, bahkan di tahun-tahun sebelumnya banyak tanaman warga yang mati karena kurangnya air irigasi.

“Tapi sejauh ini belum berpengaruh, cuma ada yang dikhawatirkan saat ini itu yakni saluran pembuangan air dari perumahan yang diarahkan ke sungai ini. Takutnya nanti air jadi tercemar dan ikan ikan bisa mati,” ungkapnya.

Ia menuturkan, meski belum terlalu berpengaruh terhadap kebutuhan rumah tangga dan aktivitas pertanian, namun jika kekeringan terus berlanjut akan sangat berdampak terhadap pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani kepada Padang Ekspres mengatakan El Nino belum berpengaruh pada pertanian di Kota Padang, sebab masih banyak sawah yang dialiri oleh air.

Namun, ia tidak menepis saat ini beberapa wilayah memang dilanda kekeringan pada area sawah. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran, karena dapat mengancam produksi padi di Kota Padang.

“Kami belum menerima laporan terkait area sawah petani yang mengalami kekeringan, karena saat ini hujan masih turun. Jadi dampak El Nino di Padang belum begitu berpengaruh. Cuma seminggu ini memang mulai berkabut dan agak kering, tapi belum ada laporan ke dinas,” jelasnya.

Ia menambahkan, produksi pagi sampai Agustus sudah mencapai 43 ribu ton, tahun 2022 hanya 45 ribu ton. “Target di 2023 sekitar 55 ribu ton, kita optimis mencapai angka ini, namun apabila dampak El Nino mempengaruhi maka dapat berefek negatif pada kelangsungan produksi padi di Kota Padang,” jelasnya. (s/mg3)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Silat Sakato Semen Padang Dulang 30 Medali

Endi Nazir Pj Sekkab Sijunjung Gantikan Zefnihan