PUTRA | Minggu,08 Januari 2017 – 13:29:32 WIB
Dibaca: 248 kali
SUBANG — Suporter Bonek yang meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan, bertambah jadi lima orang. Pada Sabtu kemarin (7/1) yang meninggal tiga orang. Ahad pagi ini (8/1) menyusul dua lainnya. Selain korban meninggal, dua orang lagi kondisinya masih kritis dan dirawat di RSUD Ciereng, Subang, Jawa Barat.
Korban yang menyusul tewas itu, yakni Nazif (18 tahun) dan Syahrul (18 tahun). Sebelumnya, Syahrul dirawat di Puskesmas Pagaden. Namun, Ahad pagi sekira pukul 05.00 WIB, Syahrul meninggal dunia. Sedangkan Nazif, meninggal pada Ahad dini hari pukul 00.00 WIB.
Sedangkan, tiga korban yang tewas pada Sabtu kemarin, masing-masing Brian Adam Firdaus (17 tahun) warga Jl Brigjen Katamso No 3, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Rudi (23 tahun), warga Desa Pengkol, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Serta, Hasril al Foka (22 tahun), warga desa Sawutrataf, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Asep Hidayat, petugas UGD RSUD Ciereng, mengatakan, sampai saat ini masih ada empat orang lagi yang dirawat. Dua di antaranya dalam kondisi kritis dan belum sadarkan diri. Sedangkan dua lainnya, sudah sadar.
“Keempat korban ini, masih menjalani perawatan intensif di UGD,” ujarnya, kepada sejumlah media.
Petugas ruang mayat RSUD Ciereng Subang, Ayip Miftahudin, mengatakan, seluruh jenazah sudah dipulangkan ke kampung halamannya tadi pagi. Jenazah, dijemput oleh pengurus Bonek asal Sidoarjo. “Korban meninggal sudah dipulangkan. Tinggal yang masih dirawat saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pagaden Kompol Sirat Harsono, mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Termasuk memintai keterangan dari sejumlah saksi. Pihaknya berharap keterangan dari saksi ini bisa menjadi titik terang. Apakah, kasus ini ada unsur kesengajan atau tidak.
“Kami masih menyelidikinya,” ujar Sirat.
Sekedar informasi, 21 suporter Bonek Persebaya Surabaya, ingin menghadiri Kongres PSSI di Bandung. Rombongan ini, datang dari Surabaya dengan menebeng kendaraan yang melintasi jalur Pantura. Pada Jumat (7/1), mereka tiba di Pusakanagara, rombongan ini dijemput oleh Singgih, warga Compreng, yang merupakan suporter Viking Bandung.
Rombongan ini menginap semalam di rumah Singgih. Pada malam harinya, diduga mereka menggelar pesta minuman keras oplosan. Miras oplosan tersebut, diracik dengan menggunakan alkohol 70 persen, minuman bersoda dan air kelapa.
Sabtu pagi (7/1) rombongan ini melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan bak terbuka. Namun, nahas setibanya di Kecamatan Pagaden, salah seorang suporter Bonek mengalami kejang-kejang lalu meninggal saat itu juga di atas kendaraan yang mengangkutnya. Sehingga, rombongan ini batal ke Bandung.
Editor : Putra