JAKARTA, METRO–Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei elektabilitas 3 pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres cawapres. Survei menunjukkan Prabowo Subianto unggul 35,9% bila dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Survei dilakukan pada 16-18 Oktober 2023 terhadap 1.229 responden. Survei dilakukan melalui telepon. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan setelah putusan MK soal capres dan cawapres di bawah usia 40 tahun boleh maju asalkan berpengalaman sebagai kepala daerah.
Pemilihan sampel dilakukan melalui random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Survei dilakukan dengan wawancara telepon oleh pewawancara yang terlatih. Tingkat populasi nasional yang bisa dijangkau dengan telepon 83%. Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
LSI dalam rilis surveinya, membuat tiga simulasi pasangan bakal capres dan cawapres. Dalam simulasi itu, Prabowo ungggul dengan siapapun dia dipasangkan.
Pada simulasi pertama, Prabowo yang dipasangkan dengan Gibran Rakabuming, unggul dengan elektabilitas mencapai 35,9 persen. Di posisi kedua ada Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen, lalu pasangan Anies-Cak Imin dengan 19,6 persen.
Prabowo juga mengungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dalam simulasi ia dipasangkan dengan Erick Thohir. Elektabilitas Prabowo bahkan lebih tinggi mencapai angka 39 persen. Kemudian, Ganjar-Mahfud di angka 37 persen, Anies-Cak Imin 19,2 persen.
Kemudian, dalam simulasi ketiga, Prabowo juga unggul jika dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa. Elektabilitas keduanya mencapai 35,8 persen unggul dari Ganjar-Mahfud di posisi kedua dengan 26,1 persen, dan Anies-Cak Imin 19,6 persen.