Allah SWT telah menetapkan tempat- tempat bagi hamba-Nya, tergantung kepada berapa besar manusia patuh dan taat terhadap perintahNya. Begitu juga dengan janji-janji-Nya kepada manusia yang taat dan senantiasa beribadah, tidak akan Allah berikan neraka jahanam sebagai tempatnya di akhirat kelak.
GAGASAN ini disampaikan oleh Ustad Siril Firdaus saat mengisi tausiyah dalam pengajian rutin bulanan Majelis Taklim Indonesia Kecamatan Nanggalo di Masjid Mukhlisin, Minggu (26/2). Masjid itu pun tampak ramai dipenuhi oleh jamaah MTI yang hadir. Semuanya begitu semangat dan bersama-sama melantunkan asmaul husna.
Dalam tausiyahnya Ustad Siril menyampaikan, ada hal-hal yang perlu dilakukan manusia agar terhindar dari api neraka jahanam. Allah telah memberikan petunjuk dan juga jalan agar manusia bisa berjalan ke arah Surga-Nya. Hanya saja bagaimana manusia mampu memahami dan mengaplikasikan jalan yang dimaksud.
“Sangat mudah ibu-ibu, sebab Allah tidak akan pernah memberikan kesulitan terhadap hambanya yang tidak sanggup memikul kesulitan itu. Kita sebagai hamba Allah pun harus cerdas dan bijak dalam bertindak. Jangan sampai tindakan kecil kita bisa menjerumuskan diri kita bahkan keluarga kita ke dalam api neraka,” katanya.
Ketika manusia mau meningkatkan ibadahnya kepada Allah, maka akan hadir dalam hidupnya kebaikan. Sebaik-baiknya kehidupan adalah memperbaiki amal ibadah.
Memperbanyak baca Quran, memperbanyak bersedekah, mengikuti majelis taklim, dan saling membantu saudara sesama muslim. Jika orang-orang mampu melakukan hal tersebut, maka percayalah di akhirat nanti akan Allah jauhkan darinya api neraka jahanam.
“Rajin melaksanakan salat berjamaah, mengajak seluruh keluarga, bahkan juga dengan tetangga bersama kita shalat berjamaah, barang siapa yang mengerjakan hsalat Subuh berjamaah, sama amalnya dengan orang yang mengerjakan shalat sunah sehari semalam,” katanya.
Ia mengimbau agar seluruh jamaah jangan pernah meninggalkan Shalat Subuh sekali pun dengan sengaja. Kemudian, jika memang menginginkan surga Allah, tanamkanlah sifat Akhlakul Karimah. Maksudnya yaitu milikilah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan Tuhan dan alam semesta.
“Akhlak yang bagus dan terpuji adalah puncak dari ibadah yang dilakukan oleh seseorang. Oleh sebab itu ibu-ibu marilah kita sama-sama berhati-hati menjaga lisan, menjaga mata, dan telinga. Jangan sampai nanti di akhirat ketika pelaporan segala amal ibadah perbuatan buruk kita dunia, disampaikan oleh seuruh anggota tubuh kita,” terangnya.
Ustad juga menjelaskan, jika ingin bahagia dunia akhirat, jangan sesekali pun pernah meninggalkan perintah Allah SWT. Jangan sesekali pula biarkan diri mencoba-coba melaksanakan larangan-Nya.
Perbanyaklah ibadah, perbaiki ibadah sunah seperti salat sunah dan lainnya. Sebab, Allah tidak akan segan-segan menjerumuskan hambaNya ke dalam api neraka, apabila hamba tersebut juga tidak segan-segan menentang perintah Allah.
Dia juga menyarankan kepada ibu-ibu jamaah MTI, untuk tidak melawan kepada sang suami. Selalu membantah apa perkataan suami, dan juga selalu bergunjing disetiap perkumpulannya. Orang-orang seperti inilah yang akan menjadi salah seorang penghuni api neraka.
Tidak ada satupun manusia yang sempurna di muka bumi, namun Allah selalu melihat mana hambaNya yang bersungguh-sungguh bertaubat, dan memohon ampunan-Nya.
“Insya Allah orang-orang yang sungguh-sungguh beriman, rajin beribadah baik yang wajib maupun sunah, maka yakinlah di akhirat kelak dihadirkan surga terhadapnya. Jadi jangan malas-malasan untuk beribadah ya ibu-ibu,” tegasnya pada jamaah yang hadir di dalam pengajian rutin bulanan tersebut.
Selain itu, ia juga menyampaikan bagaimana dampak positifnya bagi seorang anak, jika orangtuanya menekankan agar senantiasa belajar membaca Al Quran. Orangtua tidak akan rugi bila mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana ajaran Islam yang baik dan benar.
“Shalat tepat waktu, tidak meninggalkan shalat wajib, tidak melalaikan waktu shalat tiba, perbanyak ibadah sunah, dan ibadah lainnya. Maka percayalah ketika kita sebagai orangtua sudah tiada nantinya, doa dan bacaan ayat Quran anak kitalah yang sampai kepada kita sebagai penambah amal ibadah kita,” tuturnya.
Jangan sesekali orangtua membiarkan anaknya jalan dan keluar bersama orang yang bukan mahramnya. Sehelai saja rambut anak perempuan terlihat oleh orang yang bukan mahramnya, maka selangkah pula bagi ayahnya menuju ke arah neraka.
“Tapi ibu-ibu apabila kita menanamkan ilmu agama kepada anak kita, mengajarkan anak kita bagaimana cara shalat jenazah, alangkah beruntungnya kita kelak ketika sudah meninggal dunia dishalatkan oleh anak kita sendiri. Alangkah beruntungnya kita disetiap shalatnya anak-anak nama kita selalu disebut dalam setiap doa mereka,” tutupnya.
Ramaikan Rumah Allah
Dalam pengajian tersebut, Tin selaku ketua MTI Kecamatan Nanggalo merasa amat bersyukur melihat penuhnya rumah Allah dengan jamaah dari berbagai kelurahan yang ada di Kecamatan Nanggalo tersebut. Pertemuan yang mendatangkan kebaikan itu pun diharapkannya dapat lebih mempereratkan hubungan silaturahim sesama jamaah.
“Alhamdulillah hari ini (25/2) kita bertemu kembali tepatnya di rumah Allah, melaksanakan pertemuan yang sangat dinantikan, semakin ramai yang datang maka semakin baik pula bagi kehidupan kita dalam mendekatkan diri kepada-Nya,” ucapnya.
Ia berharap di pertemuan terakhir menjelang Ramadhan 2023 ini dapat menjadi hal yang amat bermanfaat bagi seluruh jamaah yang hadir. Mempereratkan yang renggang, mendekatkan yang jauh, serta menambah wawasan tentang agama islam. Membenarkan cara dan amalan dalam beribadah.
“Kita luruskan kembali niat kita, bahwa kehadiran jamaah MTI di rumah Allah, tidak semata-mata hanya sekedar berkumpul saja, tapi juga bertujuan belajar dan memahami agama Allah lebih dalam lagi. Semakin tulus kita belajar dan beribadah, semakin besar pula sayang Allah kepada kita,” tutupnya. (***)