Apa Itu Ngengat?
Ngengat melewati beberapa tahap sebelum menjadi dewasa. Telur menetas kemudian menjadi larva, kepompong terbungkus kepompong sutra, dan akhirnya menjadi ngengat dewasa. Urutan peristiwa ini disebut metamorfosis lengkap dan terjadi dalam waktu kurang lebih satu bulan. Pada tahap ini telur akan berkembang menjadi ulat dan ngengat dewasa
Pertama, setiap telur berubah menjadi bentuk larva atau ulat. Kedua, perubahan dari ulat menjadi ngengat. Telur sutera secara tidak langsung menetas menjadi ngengat, tetapi terlebih dahulu menjadi larva. Ulat mengubah kulitnya beberapa kali saat tumbuh, karena tampaknya kulit hanya dapat menutupi tubuhnya hingga tahap pertumbuhan tertentu.
Mengenal Taksonomi Ngengat
Ngengat berkerabat dekat dengan spesies kupu-kupu dan keduanya termasuk dalam ordo Lepidoptera. Yuk simak keterangan lengkap terkait taksonomi ngengat
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Arthropoda
- Class : Insecta
- Ordo : Lepidoptera
- Upaordo : Heterocera
Proses Daur Hidup Ngengat
1. Fase Telur
Setelah kawin dengan pejantan spesies yang sama, betina akan bertelur yang telah dibuahi biasanya pada tumbuhan untuk memberi makan larva. Di sinilah siklus hidup dimulai. Beberapa spesies bertelur sendiri-sendiri dan membubarkan keturunannya di antara tanaman inang. Anda akan dapat menemukan banyak sekali jenis spesies ngengat
Dari sekian banyak jenisnya, terdapat beberapa jenis spesies yang bertelur dalam kelompok atau kelompok sehingga seluruh keturunannya akan tetap bersama setidaknya pada tahap awal kehidupan. Bahkan sebagian spesies bertelur di musim dingin pada musim gugur yang kemudian nantinya akan menetas pada musim panas atau semi berikutnya.
2. Fase Larva
Setelah melalui tahap atau fase telur selesai, larva akan menetas. Pada ngengat, mereka juga disebut larva sebagai sebutan lain dari ulat. Jenis makanan pertama ulat adalah kulit telurnya sendiri yang darinya ngengat akan memperoleh nutrisi terbaik dan setelah itu ulat akan memakan tanaman inang. Larva yang baru menetas harus dalam stadium larva pertama.
Setelah mengalami pertumbuhan untuk kutikula maka harus meranggas. Pada tahap ini larva akan berhenti makan karena akan mempersiapkan tahap meranggas. Pada tahap daur hidup ngengat ini, ia akan memakan kutikula lama agar bisa mendaur ulang nutrisi dan protein pada tubuhnya. Perubahan penampilan bisa sangat dramatis sehingga ulat terlihat sangat berbeda.
3. Pupa
Perubahan paling dramatis akan terjadi pada tahap pupa. Tahap ini disebut fase istirahat, tetapi sebenarnya serangga jauh dari istirahat. Selama waktu ini, pupa tidak makan atau bergerak, meskipun beberapa spesies terkadang bergoyang saat disentuh dengan jari. Pada pupa, sebagian besar tubuh ulat membusuk melalui proses yang disebut lisis jaringan.
Sekelompok sel transformasi khusus, tersembunyi dan tidak aktif pada tahap larva, menjadi konduktor remodeling tubuh. Kelompok sel ini, yang disebut osteoblas, memulai proses biokimia yang mengubah ulat yang membusuk menjadi ngengat hidup. Proses ini disebut pembentukan jaringan dari bahasa Latin histo yang artinya jaringan, genesis, asal atau permulaan.
Setelah tahap metamorfosis kepompong selesai, ngengat dapat tetap tidak aktif sampai sinyal pemicu yang tepat sudah waktunya untuk menetas. Perubahan suhu dan cahaya menjadi isyarat kimiawi pemicu hormon ngengat dewasa untuk menetas dari kepompong. Setelah melalui tahap kepompong, ngengat akan memasuki tahap fase dewasa
4. Dewasa
Fase daur hidup ngengat ini muncul dari kulit kepompong dengan kondisi sayap keriput dan kulit bengkak. Selama jam-jam pertama kedewasaan, ngengat memompa cairan ke pembuluh darah sayapnya untuk melebarkan sayapnya. Cairan merah produk limbah metamorfosis, dikeluarkan dari anus. Saat sayapnya mengembang, ngengat dewasa terbang mencari pasangan.
Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos: