Pasti anda sudah tidak asing lagi bukan dengan hewan yang satu ini? Ya salah satu hewan yang menyebabkan penyakit mematikan demam berdarah ini akan sangat mudah ditemukan dilingkungan terlebih jika sudah memasuki musim penghujan. Sebelum membahas lebih jauh, disini anda juga harus paham dengan daur hidup nyamuk seperti dibawah ini.
Apa itu Nyamuk?
Jadi sebelum membahas tentang daur hidup hewan nyamuk, maka anda juga harus paham dengan hewan nyamuk itu sendiri. Jadi yang dinamakan dengan nyamuk adalah salah satu serangga yang sering kita temukan di lingkungan, terlebih jika masuk musim hujan. Bahkan nyamuk ini juga akan hidup dan bersarang dengan mudah di lingkungan lembab dan gelap.
Biasanya ditempat yang lembab dan gelap tersebut nyamuk akan bersarang dan terus berkembang biak. Jangan salah, nyamuk ini juga menjadi salah satu serangga yang ditakuti oleh manusia lantaran gigitannya bisa menjadi sumber penyakit. Dengan gigitan nyamuk ini bisa menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, bentol, hingga yang paling parah bisa membuat penyakit demam berdarah.
Namun ada informasi penting yang wajib untuk diluruskan jika membahas masalah nyamuk. Mungkin banyak dari kita yang mengira bahwa makanan nyamuk adalah darah manusia bukan? Namun pada faktanya makanan dari hewan ini adalah sari-sari bunga. Jadi dalam daur hidup nyamuk ia menghisap darah manusia hanya dilakukan nyamuk betina untuk meningkatkan protein guna membuat telur.
Taksonomi Nyamuk
Setelah anda paham dengan apa itu hewan nyamuk, maka kini saatnya untuk menggali informasi lebih dalam lagi tentang taksonominya. Berikut ini penjelasan taksonomi hewan kecil nyamuk untuk anda.
- Kingdom : Animalia
- Filum : Arthropoda
- Kelas : Insecta
- Ordo : Diptera
- Famili : Culicide
Daur Hidup dari Nyamuk
1. Telur
Jika membicarakan tentang daur hidup dari hewan nyamuk, maka akan dimulai dengan telur terlebih dahulu. Umumnya nyamuk betina ini bisa bertelur kurang lebih sekitar 100 sampai dengan 399 butir dalam sekali proses pembuahan. Namun biasanya itu akan disesuaikan dengan jenis spesiesnya.
Asal anda ketahui juga bahwasannya induk dari daur hidup nyamuk betina ini juga bakal menemukan lingkungan lembab untuk bertelur, misalnya saja kubangan air. Hewan ini akan menggunakan semacam sensor yang ada di bagian bawah perutnya untuk mengukur suhu dan juga kelembaban agar bisa sesuai hingga telur tersebut menetas.
2. Larva
Bagian kedua yang tidak kalah penting dalam siklus hidup nyamuk adalah larva. Pada fase ini nyamuk bisa mengganti kulitnya sampai dengan 4 kali yang umum disebut dengan istilah intar satu, dua, dan tiga. Proses pergantian kulit ini disesuaikan dengan ukuran dari nyamuk itu sendiri sebelum pada akhirnya masuk pada masa transisi pupa.
3. Pupa
Ketiga kini ada yang namanya pupa yaitu fase jeda atau istirahat bagi nyamuk sebelum berubah menjadi nyamuk dewasa. Pada masa pupa ini, nyamuk tidak membutuhkan makan dan minum. Lalu bagaimana cara bertahan hidupnya? Ia bisa bertahan hidup dengan memunculkan dua buah antena ke permukaan untuk pernapasan.
4. Nyamuk Dewasa
Daur hidup nyamuk yang terakhir adalah menjadi dewasa. Dimana nyamuk yang sudah dewasa ini memiliki organ tubuh yang lengkap, mulai dari kaki, perut, mata, antena, sayap, belalai, dan masih banyak lainnya. Bahkan ia juga siap terbang dan bisa mencari makan berupa sari-sari buang hingga menghisap darah manusia.
Kesimpulannya bahwasannya nyamuk adalah salah satu serangga yang banyak dijumpai oleh manusia terlebih jika musim hujan di area kubangan air. Ia masuk dalam kingdom animalia dan memiliki empat tahapan daur hidup. Keempat tahap tersebut mulai dari telur, larva, pupa, hingga menjadi nyamuk dewasa.
Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos: