Apa Itu Virus?
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian orang pastinya sudah pernah terjangkit virus. Secara sederhana, virus diartikan sebagai makhluk hidup yang menyebabkan seseorang terjangkit influenza atau cacar. Namun sayangnya masih banyak yang belum memahami bagaimana proses daur hidup yang dialami oleh virus. Secara umum terdapat 2 siklus yang dilalui oleh virus
Secara umum, virus menyebar melalui dua siklus yaitu siklus litik (lytic cycle) dan siklus lisogenik (lisogenic cycle). Siklus litik merupakan suatu proses yang dianggap sebagai metode utama dalam proses reproduksi virus. Ketika virus mampu menginfeksi bakteri maka nantinya akan beralih menjadi sistem molekuler sel untuk menghasilkan keturunan
Pada tahap litik akan berakhir dengan pecahnya sel yang terinfeksi dan kemudian melepaskan virus epidemik. Virus epidemi merupakan virus baru yang pada gilirannya akan menyebar serta menginfeksi sel lainnya. Untuk lebih jelasnya maka anda perlu membaca proses daur hidup virus yang akan dijelaskan pada poin artikel berikutnya
Mengenal Taksonomi Virus
Setelah memahami pengertian dari virus, maka selanjutnya bisa mengetahui bagaimana taksonomi dari virus. Untuk lebih jelasnya, simak informasi dibawah
- Kingdom : viria
- Phylum : ricotta
- Class : varices
- Ordo : virales
- Subordo : virina
- Family : viridae
- Genus : virus
Proses Daur Hidup Virus (Litik)
1. Absorbsi dan Penetrasi
Siklus litik diartikan sebagai siklus propagasi atau reproduksi genom virus yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian pada sel inang tempat virus tersebut hidup. Hanya dalam siklus inilah virus dapat berkembang biak atau dengan kata lain disebut virus yang ganas. Selama fase penyerapan, ujung ekor (reseptor) virus akan menempel di dinding sel bakteri.
Prose penyerapan tersebut hanya bisa terjadi pada jenis virus tertentu saja. Dengan kata lain, proses penempelan virus ini tergolong sebagai fase yang sangat unik. Begitu menempel, virus segera melepaskan enzim lisozim yang membuat lubang pada dinding sel inang. Selanjutnya fase penetrasi akan membuat Virus DNA/RNA memasuki sel inang melalui perlekatan, kontraksi, dan fusi pelat ujung.
2. Sintesis atau Replikasi
Untuk bagian tubuh dari virus yang masuk pada sel inang yaitu hanya asam nukleat. Sedangkan untuk kapsid tetap di bagian luar dari dinding sel dan kemudian terlepas setelah tidak diperlukan. Tahap kedua yaitu sintesis atau penghancuran DNA sel inang apabila sintesis DNA bakteri berhenti bekerja. Setelah melalui fase ini maka DNA akan diganti dengan RNA virus
Alasannya yaitu agar virus dapat sepenuhnya mendominasi kehidupan sel pada bakteri. Tujuannya adalah membuat salinan asam nukleat (DNA/RNA) virus yang nantinya dapat membentuk berbagai jenis komponen tubuh virus seperti kapsid dan ekor. Setelah melalui fase daur hidup ini maka selanjutnya akan lanjut pada proses perakitan tubuh virus
3. Perakitan
Setelah mampu melewati tahap diatas maka selanjutnya yaitu proses pembentukan tubuh virus yang masih terpisah antara ekor, kepala dan serabut ekor menjadi virus lengkap. Selain itu, kapsid utuh yang dihasilkan kemudian diisi dengan DNA/RNA agar proses replikasi berhasil menghasilkan virus baru. Virus yang dihasilkan pada tahap ini bisa 100-200 buah
4. Litik
Pada tahap daur hidup virus yang satu ini akan membuat enzim lisozim tidak hanya melubangi dinding sel inang, tetapi juga menyebabkan dinding sel pecah pada akhir fase replikasi virus. Runtuhnya dinding sel ini kemudian diikuti dengan pelepasan virus baru yang siap bereproduksi untuk mencari sel inang baru dan kembali mengulang reproduksi.
Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos: