ilustrasi
PADANGPANJANG, METRO–Tidak puas dengan layanan sang istri, membuat AM (40), mencari pelampiasan lain di luar rumah. Ayah dua anak ini, mengincar anak baru gede (ABG) melalui media sosial facebook. Bukan wanita, namun seorang lelaki.
AM, berhasil menggaet korbannya berumur 15 tahun. Masih muda belia. FR—pria yang tinggal di Kota Padangpanjang ini, masuk dalam perangkap pelaku, saat berkenalan di facebook.
Berhubungan dekat selama satu bulan, pelaku yang memiliki kelainan orientasi seksual ini berhasil mengajak korban ke berbagai tempat. Biar “aman”, pelaku bahkan sempat memfoto adegan intimnya dengan korban di dalam kamar mandi. Foto itu menjadi senjata bagi pelaku untuk mengancam korban agar tak bercerita kepada siapapun.
Akan tetapi, perbuatan pelaku akhirnya terkuak, ketika teman korban tidak sengaja melihat beranda facebook milik FR. Teman korban ini kaget saat melihat postingan dan juga komentar-komentar “aneh”—tidak layak dilakukan seorang anak laki-laki. Setiap stastus korban di facebook terlihat mengarah ke hubungan sesama jenis yang sudah tidak wajar lagi.
Curiga, hal itu langsung dilaporkan kepada orang tua korban, FR. Kontan saja orang tua korban kaget jika anak laki-lakinya disebut “menyimpang”.
”Setelah orang tuanya meminta keterangan, akhirnya korban mengaku kalau dirinya telah dijebak tersangka serta dipaksa melakukan hubungan tidak wajar,” ungkap Kapolres Padangpanjang AKBP Cecep Noval melalui Kasat Reskrim AKP Ismet, Rabu (30/11).
Mendengar pengakuan anaknya itu, pihak keluarga langsung melaporkan pelaku AM. Keterangan saksi korban diminta untuk menangkap tersangka.
Dijelaskan AKP Ismet, pengakuan korban, ia berkenalan dengan pelaku di facebook. Satu bulan setelah menjalin pertemanan dengan tersangka di dunia maya, keduanya pun “kopi darat”. Peristiwa pertama, pelaku mengajak korban pergi mandi-mandi ke salah satu pemandian di Malibo Anai.
”Sesampai di tempat pemandian, tersangka mengajak korban ke kamar mandi dan memaksa korban untuk melayani nafsunya. Tidak hanya melayani, tersangka mengambil foto adegan mereka saat di kamar mandi,” ujar AKP Ismet.
Sukses dengan adegan di kamar mandi, tersangka rupanya makin ketagihan. Pelaku memberikan uang jajan untuk korban yang masih ABG itu.
Tidak cukup sekali, pelaku kemudian mengajak korban keluar dan menginap di Kota Padangpanjang. ”Karena memiliki foto di kamar mandi, pelaku menjadikan itu sebagai senjata untuk mengancam korban. Jika tidak mau, pelaku mengancam akan menyebarkan foto mesum mereka di facebook. Takut disebarkan, akhirnya ajakan tersangka kembali dipenuhi korban,” sebut Ismet.
Mengaku Hiperseks
Setelah mengumpulkan keterangan korban, jajaran Polres Padangpanjang berhasil menciduk pelaku, pada Kamis (17/11) lalu, di kawasan Kuranji, Kota Padang. Cukup bukti, pelaku tidak bisa mengelak dari petugas kepolisian.
”Pelaku langsung digelandang ke Mapolres Padangpanjang dan ditahan,” ulas AKP Ismet.
Selama pemeriksaan intensif di Mapolres, pelaku AM mengakui jika ia seorang hiperseks. Ia juga menyukai wanita. Artinya, dia biseks, suka wanita dan pria. Terbukti, AM memiliki istri dan dua anak.
Kepada polisi, AM berdalih kelainan seksualnya itu, karena sang istri tidak bisa memuaskan hasratnya di ranjang. Sehingga, AM pun mencari di luar.
“Tersangka dijerat pasal 82 ayat 1 junto 36E, UU 35 tahun 2016 atas perubahan UU 23 tahun 2002 tentang pelindungan anak. Tersangka terancam 15 tahun kurungan,” sebut Ismet. Jika berkas lengkap, kasus ini segera dilimpahkan ke Kejari Padangpanjang.
Ismet menilai, tersangka telah memanfaatkan media sosial untuk mencari korban, khususnya pria gemulai. “Remaja FR merupakan korban kedua bagi tersangka. Sebelumnya tersangka juga mengaku telah menggarap seorang remaja asal Kota Padangpanjang,” pungkas Kasat. (a)
