Jumat, 30 Juni 2017 11:49 WIB
SIGLI – Wanita paruh baya, Ny Ida (35) warga Gampong Sukon Lhong, Kecamatan Delima, Pidie, yang tak tahan dengan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), akhirnya melaporkan suaminya ke polisi.
Bukan hanya sekadar melaporkan soal KDRT, Ny Ida juga melaporkan keberadaan air sotfgun yang dimilik suaminya HR (40). Polisi yang bergerak le rumah HR, akhirnya kalah cepat dengan lelaki itu, yang berhasil kabur.
Namun polisi berhasil menemukan sekaligus menyita air softgun yang diduga milik HR, yang saat ini telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.
Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, melalui Kapolsek Delima, Iptu Asnawi, Kamis (29/6) mengatakan, senjata airsoft gun diketahui polisi setelah istri HR bernama Ida (35) warga Gampong Sukon Lhong ‘bernyanyi’ kepada petugas. Bahwa HR menyimpan senjata laras pendek itu di rumah.
Personel polisi dari Polsek Delima bergerak ke rumah Ida, akhirnya hamba hukum menemukan sepucuk pistol jenis airsoft gun yang disembunyikan dalam laci lemari kamar tidur. Petugas tidak menemukan pemilik airsoft gun, yang telah lebih dahulu kabur. “HR kita masukkan dalam DPO polisi. Kita berharap HR segera menyerahkan diri karena pelaku akan kita jemput paksa yang kini diketahui di Banda Aceh. Kami juga telah menghubungi HR, agar membawa surat kepemilikan airsoft gun kepada polisi,” tukas Iptu Asnawi.
Polisi memburu lelaki HR karena yang bersangkutan telah dilaporkan menganiaya istrinya. Akibat penganiayaan tersebut tangan istrinya lembam. “Istri pelaku telah melaporkan kepada polisi kasus penganiayaan yang dialami korban,” jelasnya.(naz)
