ACEHTREND.CO, Yogyakarta – Tapak Suci Putera Muhammadiyah mengadakan Pembukaan Pleno Dan Tanwir berlangsung pada tanggal 28-30 Juli 2017, di Yogyakarta dengan tema “Revitalisasi Organisasi dan Keilmuan Tapak Suci Menuju Perguruan Seni Beladiri yang berkeunggulan.
Pada acara Tanwir yang ke-54 ini akan dilanjutkan dengan Apel Akbar Tapak Suci yang direncanakan pada Hari Minggu Tanggal 30 Juli 2017, di Alun-alun Utara Kauman Yogyakarta.
Acara ini akan memerahkan Yogyakarta sebagai seragam Perguruan Seni Beladiri TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah.
Setelah pembukaan Tanwir TAPAK SUCI pada petang harinya juga berlangsung Sarasehan Pendekar 10 Perguruan Historis Nasional yang digagas Tapak Suci untuk membicarakan keberadaan Pencak Silat sebagai Beladiri di Indonesia Masa depan, demikian disampaikan Pendekar Besar Chamada, selaku Ketua Dewan Pendekar Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah.
Chamada juga menambahkan kepemimpinan Dan TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah tetap menjadi terdepan dan berkemajuan dalam dunia beladiri Dan olah raga Silat di Indonesia.
Pada acara pembukaan Sidang Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dihadiri Drs H. Marpuji Ali menyatakan sebagai Perguruan Silat TAPAK SUCI adalah Beladiri yang kuat, sesuai dengan Moto Tapak Suci, Dengan Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Lemah.
Disampaikan juga oleh Marpuji bahwa kuat juga harus ditegakkan dengan kebenaran. Jadi sinergi antara kekuatan Dan kebenaran dalam kehidupan yang sesuai dengan keberlangsungan serta keberlanjutan Negara Republik Indonesia.
Ketua Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah, Pendekar Besar Purnawirawan Muhammad Afnan Zamhari menyatakan, kepemimpinan Dan keorganisasian melaksanakan Sidang Tanwir untuk mengevaluasi seluruh kegiatan serta program kerja, juga Persiapan untuk Pelaksanaan Muktamar TAPAK SUCI pada tahun depan.
Tanwir tahun ini dihadiri PP TAPAK SUCI seluruh Indonesia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI sebanyak 34 Provinsi juga dihadiri Perwakilan TAPAK SUCI Internasional.
Pada acara pembukaan Sidang Tanwir dilakukan demonstrasi Kader TAPAK SUCI dari Negara Aljazair.
Peserta Perwakilan Aceh di hadiri oleh Dr Made Jakfar Abdullah, Taufik A. Rahim, Ph.D, Fahrul Radhi. []
