Jakarta (ANTARA) – Grup musik Tashoora akan meluncurkan fisik album pertama berjudul “Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya” setelah meluncurkan album itu untuk layanan musik digital.
Grup asal Yogyakarta yang beranggotakan Gusti Arirang (bass, vokal), Danang Joedodarmo (gitar, vokal), dan Dita Permatas (akordion, vokal) itu, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, menyatakan proses pembuatan album fisik perdana mereka tertunda karena sejumlah personel yang hengkang.
“Untuk rilisan fisik karena kami kurang orang. Ya udah, sekarang makin keteteran dan mundur satu, dua bulan. Pastinya, tahun ini targetnya rilis fisik,” ujar Danang.
Baca juga: Tashoora rilis album perdana berisi nyanyian perlawanan
Tashoora dalam album perdana yang berisikan sembilan lagu itu mengangkat sejumlah isu sosial yang terjadi di masyarakat.
“Jadi judul albumnya itu potongan lirik dari lagu ‘Sabda’. Kami pikir itu bisa mewakili seluruh cerita dari album tentang bagaimana banyak orang seakan mengumpulkan sesuatu yang baik, tapi sebenarnya ada kegelapan yang dia simpan,” ujar Gusti.
Beberapa isu sosial yang diangkat Tashoora dalam album perdana itu seperti yang tertuang dalam lagu “Hitam” yang berbicara mengenai hukuman mati yang masih diterapkan di Indonesia.
Baca juga: Tashoora ceritakan sejarah tragis ilmu pengetahuan di single terbaru
Tashoora berharap lagu-lagu dalam album perdana itu dapat membuka pikiran pendengarnya mengenai isu-isu sosial yang terjadi di sekitar masyarakat.
“Minimal lagu itu jadi corong bagi banyak orang yang enggak tahu isu tertentu, terus jadi tahu,” kata Danang.
Baca juga: Tashoora dan Pee Wee Gaskins buka hari pertama Soundrenaline 2019
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2019