Hanya berselang sepekan, aksi tawuran kembali terjadi di Padang. Ini setelah puluhan pelajar terlibat tawuran di depan Kantor TVRI Padang di Kecamatan Kototangah Sabtu (25/3).
Tawuran berlangsung sekitar pukul 11.30. Polsek Kototangah yang mendapat laporan adanya aksi demikian, langsung ke tempat kejadian peristiwa (TKP). Setelah polisi datang puluhan pelajar tawuran kabur. Hanya tiga orang yang berhasil ditangkap. Ironisnya ketiganya masih memakai seragam sekolah.
Rusni, 44, warga sekitar mengatakan, saat tawuran terjadi, kedua belah pihak yang terlibat saling melempar batu. Hal itu cukup membuatnya waswas, karena bisa saja berimbas pada masyarakt yang melintas di jalan tersebut.
”Pak polisi datang dengan cepat. Kalau tidak abis kita. Dan kalau tidak datang juga polisi terpaksa pemuda dan masyarakat sekitar yang menangkap membubarkan mereka yang tawuran,” ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Kototangah Kompol Jon Hendri mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat. Ketika ada laporan ia pun langsung datang ke TKP dan berhasil mengamankan tiga pelajar yang juga mengamankan barang bukti untuk tawuran.
”Kita berhasil mengamankan ikat pinggang besi yang telah dimodifikasi yang diduga untuk tawuran. Sekarang ketiganya sudah dibina Kanit Binmas dan membuat surat perjanjian. Orang tua mereka juga dipanggil,” tukasnya.
Sepekan sebelumnya, tawuran juga terjadi di Tugu Monas Kubumarapalam. Tepatnya Minggu dini hari (19/3). Ketika itu Polsek Padang Timur berhasil menangkap tiga pelaku tawuran.
Dari ketiga pelaku itu, Unit Satuan Reskrim Polsek Padang Timur berhasil mengamankan barang bukti berupa satu senjata tajam. Kapolsek Padang Timur Kompol Fengrendi mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat ada aksi tawuran, ia pun bersama anggota langsung ke lokasi.
“Grup mereka dinamai Sakesu yang artinya Saketek Surang. Kami amankan samurai yang diduga untuk tawuran. Ketiganya merupakan anak di bawah umur dan masih pelajar, sekarang (kemarin, red) ketiganya masih menunggu pihak keluarga masing-masing dan para kepala sekolahnya,” ungkapnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.