Plt Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda melakukan pemantauan harga pangan di Kota Payakumbuh. Pemantauan dilakukan dengan turun langsung bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun pemantauan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh yang dilakukan setiap hari di Pasar Ibuah.
Pemantauan harga ini dilakukan untuk mengetahui, jika terjadi lonjakan harga yang tinggi atau sebaliknya, dapat dicarikan solusinya secara cepat dan tepat.
Kondisi harga pangan pada tanggal 5 Oktober 2022 sesuai dengan laporan Kadis Ketahanan Pangan, Edvidel Arda yakni, untuk beras premium Rp 14.000, Beras medium Rp 13.000, Cabe Rp 42.000, BW Merah Solok Rp 34.000, BW putih Rp 22.000, Kacang Tanah Rp 28.000, Kacang kedele Rp 13.000, Jagung pipilan Rp 5.600, Ubi kayu Rp 4.000, Ubi jalar Rp 7.000, Tomat Rp 7.000, Kentang Rp 10.000, Kol Rp 6.000, Wortel Rp 10.000, Terung Rp 6.000, Buncis Rp 12.000.
Lalu, Kacang panjang Rp 7.000, Timun Rp 7.000, Kangkung Rp 5.000, Bayam Rp 5.000, Kelapa Rp 6.000/butir, Daging sapi Rp 140.000, Daging ayam Rp 18.500, Telur ayam Rp 46.000 per lapiak, Ikan tongkol Rp 37.000, Ikan nila Rp 33.000, Gula pasir Rp 14.000, Minyak goreng curah Rp 14.000.
“Dapat disimpulkan bahwa harga komoditi pangan pada saat ini sudah mulai terkendali dan mulai stabil. Harga cabe yang merupakan komoditi penyumbang inflasi di Sumbar termasuk di Kota Payakumbuh saat ini harganya sudah stabil yaitu Rp 42 ribu/kg, dulu sempat mencapai Rp 90 ribu/kg pada tanggal 4 September 2022,” kata Edvidel Arda.
Dia juga menjelaskan, harga turun disebabkan oleh sudah mulai masuknya cabe dari luar Kota Payakumbuh dan juga disebabkan oleh gerakan yang telah dilakukan Pemko pada tanggal 16 September 2022 yaitu menanam cabe di pekarangan.
“Kita berharap kegiatan menanam cabe di pekarangan kita laksanakan secara terus menerus guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Dengan gerakannya ini minimal kita dapat memenuhi kebutuhan cabe untuk keluarga kita dan cabenya tentu bebas dari pestisida,” ujarnya.
Terkait dengan informasi harga pangan strategis, masyarakat bisa melihatnya melalui aplikasi My Kopay atau mendengarkan melalui radio Safasindo setiap hari nya. (rpg)