in

Telkom Bagi Dividen Rp13,55 Triliun

Rincian yang dibayarkan Telkom terdiri atas dividen tunai sebesar 11,61 triliun rupiah dan dividen interim 1,92 triliun rupiah.

JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membagikan dividen sebesar 13,55 triliun rupiah atas laba bersih 2016 atau 136,75 rupiah per saham. Rasio pembayaran dividen (dividend pay out ratio) Perseroan mencapai 70 persen meliputi 60 persen dividen tunai, termasuk dividen sementara (interim) dan 10 persen dividen spesial.

Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia, Alex J Sinaga, mengatakan pendapatan Perseroan pada tahun lalu tumbuh 13,5 persen menjadi 116,33 triliun rupiah. Laba bersih Perseroan meningkat 24,9 persen menjadi 19,35 triliun rupiah, serta EBITDA naik 15,7 persen menjadi 59,5 triliun rupiah. “Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir,” ungkapnya, di Jakarta, pekan lalu (21/4).

Dari besaran dividend pay out ratio maka rincian yang dibayarkan terdiri atas dividen tunai sebesar 11,61 triliun rupiah dan dividen interim yang telah dibayarkan pada 27 Desember 2016 sebesar 1,92 triliun rupiah. Selain itu, Perseroan juga membayarkan dividen spesial sebesar 1,94 triliun rupiah sehingga total dividen tunai yang akan dibayarkan pada 26 Mei 2017 mencapai 117,37 rupiah per saham. Sisa laba sebesar 30 persen atau 5,8 triliun rupiah menjadi laba ditahan.

Perseroan menargetkan pada tahun ini pertumbuhan pendapatan di atas industri dengan double digit growth minimal 10 persen. Mengacu pada pertumbuhan pendapatan minimal 10 persen, maka pendapatan Perseroan tahun ini diperkirakan minimal sebesar 127,96 triliun rupiah. Adapun sepanjang 2016 pendapatan Perseroan sebesar 116,33 triliun rupiah. Pada tahun ini, kontribusi pendapatan dari bisnis digital ditargetkan meningkat menjadi 56 persen dari total pendapatan Perseroan dibandingkan pada 2016 sebesar 52 persen.

Pertumbuhan bisnis digital terdiri atas data, internet, dan jasa teknologi informasi pada 2016 mencapai 31,5 persen. Sementara itu, bisnis nondigital akan mencapai 44 persen turun dari posisi 48 persen di akhir 2016. Menurut Alex, semua kontribusi bisnis akan beralih menjadi bisnis digital. Oleh karena itu, hampir seluruh capex Perseroan akan dibelanjakan untuk pembangunan infrastruktur broadband. Kedua, pengembangan konten termasuk solusi- solusi digital yang akan di-deliver bersamaan dengan konektivitas broadband-nya. “Jadi, semuanya akan beralih ke bisnis digital,” ucapnya.

Belanja Modal

Perseroan menargetkan belanja modal (capital expendicture/ capex) tahun ini sekitar 23–25 persen dari pendapatan Perseroan. Meski begitu, Alex enggan menyebutkan secara rinci besaran jumlah capex tahun ini. “Kalau revenue kami pada 2016 sebesar 116,33 triliun rupiah, growth minimal 10 persen maka capex 23 persen dari jumlah tersebut,” ucap Alex.

Sebagai gambaran dengan perkiraan raihan pendapatan tumbuh minimal 10 persen maka besaran capex tahun ini diperkirakan minimal 29,43 triliun rupiah. Adapun pada 2016, Perseroan mengalokasikan capex sekitar 25 persen dari pendapatan atau sebesar 29,2 triliun rupiah. Jumlah tersebut meningkat 10,6 persen dari tahun sebelumnya.

Dana capex digunakan untuk memperkuat infrastruktur layanan broadband, memperkuat jaringan selular (kapabilitas, coverage, dan kualitas layanan), serta untuk perluasan data center, satelit, tower, dan lain-lain. Untuk diketahui, saat ini Telkom Group tengah menyelesaikan pembangunan kabel laut SEA-US sepanjang 15.000 kilometer (KM) yang membentang dari Indonesia ke Amerika. Kabel laut ini menghubungkan lima area dan teritori, yaitu Manado (Indonesia), Davao (Filipina), Piti (Guam), Oahu (Hawaii-AS), dan Los Angeles (California, AS).

Hingga Desember 2016, progres pembangunan SEA-US sudah sebesar 80 persen. Guna menghubungkan SEAME- WE 5 dan SEA-US dengan jaringan domestik, Telkom tengah menyelesaikan Indonesia Global Gateway (IGG) yang terbentang dari Manado ke Dumai sepanjang 5.800 KM dan diharapkan dapat selesai pada 2018. Hingga Desember 2016, pembangunan IGG sudah hampir 30 persen. Selesainya seluruh pembangunan SEA-ME-WE 5, SEA-US dan IGG akan mewujudkan mimpi Indonesia sebagai hub telekomunikasi internasional. 

yni/AR-2

What do you think?

Written by virgo

12 Manfaat Akupuntur Bagi Kesehatan

Ini manfaat makan sushi saat muda