Kunjungan Studi Komparatif Wartawan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, disambut hangat pimpinan dan jajaran Harian Riau Pos, di Lt.III Gedung Graha Pena, Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Kamis (1/12).
Selain dijamu para petinggi redaksi, juga hadir ‘Orang Nomor Satu’ di Riau Pos Group (RPG) yakni Direktur Utama Ahmad Dardiri.
“Luar biasa sambutan CEO RPG Mas Ade dan Wapemred Abdul Gafur serta jajaran redaksi Riau Pos lainnya. Di tengah jam sibuk dan tekanan deadline halaman koran, masih berkenan berbagi ilmu keredaksian dan manajemen pengelolaan media selama hampir tiga jam dengan kami dari Pasaman,” ujar Budhi Hermawan, Kadis Kominfo Pasaman yang memimpin rombongan studi komparatif wartawan Pasaman ke Riau, 30 November hingga 2 Desember 2022.
Budhi mengakui sangatlah bijak wartawan Pasaman memilih Riau Pos sebagai sasaran studi komparatif tahun 2022 ini.
“Riau Pos Grup bukan lagi sekadar perusahaan media biasa, tapi sudah menjelma jadi raksasa media yang menggurita hingga ke Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Kepri, bahkan Sumatera Utara. Perusahaan ini lengkap; memiliki media cetak, tv, online dan juga punya perusahaan percetakan hingga event organizer,” jelas Budhi.
CEO Riau Pos Group Ahmad Dardiri yang menangani media grup Jawa Pos di Wilayah Sumatera Bagian Utara dalam kesempatan itu menjelaskan tentang awal dia memulai karir jurnalistiknya di Kaltim Pos, anak perusahaan Jawa Pos Grup.
Lelaki low profile dan suka mancing ikan di laut ini, selama dua jam membeberkan bagaimana kiat mengelola media di tengah kerasnya persaingan dan beratnya tantangan yang mesti dihadapi media surat kabar dan online di iklim dunia digital sekarang.
“Bagi kami di Riau Pos, kehadiran media online Riaupos.co lebih kepada fungsi untuk membesarkan surat kabar Riau Pos itu sendiri. Karena secara profit, industri media online belum bisa diharapkan banyak,” terang Direktur Utama Riau Pos itu.
Ia juga mengingatkan bahwa transparansi dan rasa memiliki perlu ditanamkan kepada seluruh awak media, jika ingin mempertahankan surat kabar bisa tumbuh dan berkembang.
Membangun komunikasi dan terus melakukan inovasi, merupakan upaya yang juga harus terus dilakukan di industri media, terutama surat khabar.
“Sebagai orang media, kita tidak boleh menekan apalagi mengancam dalam menjalankan tugasnya. Dan Saya tidak butuh preman atau cara-cara preman di Riau Pos ini,” ungkap Ahmad Dardiri.
Tips sukses menjadi wartawan dan kiat membesarkan perusahaan media, juga banyak ”dibocorkan’ pria yang biasa disapa Mas Ade itu, di hadapan wartawan Pasaman dan ketua Komisi II DPRD Pasaman Yulisman yang turut mendampingi saat itu.
Diawal acara, Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Abdul Gafur, yang mewakili Pemred Riau Pos Firman Agus yang tengah bertugas ke Banyuwangi saat itu, sempat mengenalkan Koran Digital, sebagai pengganti media Online yang menjamur akhir-akhir ini.
“Koran digital sama dengan koran biasa, punya halaman, butuh lay out serta tata wajah, tapi tidak dicetak seperti koran,” kata Abdul Gafur.
Turut diperkenalkan sejumlah kepala divisi dan koordinator liputan Riau Pos yang hadir di ruang rapat redaksi Lt. III Gedung Graha pena sore kemaren.
Aktivitas di gedung Graha Pena di daerah Panam Kota Pekanbaru memang padat. Selain sejumlah wartawan, juga terlihat tamu undangan yang mondar-mandir ke lantai 5.
“Memang, selain berfungsi sebagai kantor surat kabar, redaksi Riau Pos TV, Riaupos.co serta percetakan, aula lantai 5 gedung Graha Pena disewakan untuk umum dan bisa menggelar acara besar seperti pesta pernikahan serta ivent acara lainnya,” sebut Rike, sekretaris redaksi Riau Pos.
Kegiatan lapangan wartawan bersama Kominfo Pasaman di Pekan Baru, turut difasilitasi dan didampingi Ulul Azmi, putra Pasaman yang kini sukses menjabat Ketua Ikatan Insinyur Muda Provinsi Riau.(wni)