in

Terkadang Bersamamu Seolah Terasa Berjalan Seorang Sendiri

Perasaan kasmaran dan berbunga pasti selalu ada di awal suatu hubungan sepasang kekasih.  Sepertinya segala aktifitas ingin selalu dilakukan bersama – sama setiap harinya. Sehari saja terlewat untuk menghabiskan waktu bersamanya setelah atau di sela – sela aktifitas sepertinya sangat mubazir untuk dilewatkan. Maka kebanyakan pasangan akan terlihat lebih berseri – seri dan romantis di awal hubungan.

Masuk ke dalam tahap masa pacaran, satu persatu masalah akan muncul dengan sendirinya tanpa diundang sekalipun. Untuk saling mengukir janji setia dan katanya tidak ingin saling menyakiti berbagai usaha diperjuangkan untuk menyelamatkan hubungan. Mulai dari drama saling menyalahkan satu sama lain pun pasti akan mewarnai setiap perjalanan sepasang kekasih, baik yang baru saja atau sudah lama.

Segala usaha untuk menunjukkan bahwa hubungan mereka baik – baik saja dibalik hati yang sudah mulai retak pada salah satu pasangan akan segera ditunjukkan. Ya, kalau di zaman sekarang ini pasti tidak jauh dari foto atau video yang di posting pada sebuah aplikasi media sosial yang “hits”.

Mulai dari foto jalan bersama, makan berama, berlibur bersama, bepergian bersama, atau bersama yang lain asalkan tidak bersama “yang lainnya” pun sepertinya sebuah kebanggan bagi mereka untuk memamerkannya ke publik. Dan masih dalam  kata sepertinya. Yang mana kata ini mempunyai makna untuk menunjukkan senyum palsu atau senyuman yang seakan kuat menahan segala perih di hatinya. Alasannya ? Demi reputasi hubungan mereka yang sudah terlanjur terkenal selalu romantis di awal – awal mereka menunjukkan kebahagiaan mereka kepada publik.

Yang single atau jomblo pasti merasa minder dengan pemandangan yang bak pasangan “happily ever after” macam itu karena merasa dirinya  hanya hidup sebatang kara di dunia ini. Ditambah dengan kritik pedas lingkungan sekitar yang menanyakan keberadaan pasangannya. Mungkin ada yang berpikiran ia adalah seorang indigo yang mempunyai pasangan tak kasat mata.

Padahal pengertian jomblo dan single itu sangat berbeda levelnya. Jomblo karena memang tidak ada yang naksir dan tidak ada arah tujuan, sedangkan single sangat bisa mendapatkan seorang pasangan namun ia lebih fokus dulu pada suatu hal yang membuatnya mengurungkan niat untuk menjalin sebuah hubungan. Namun apa yang dipikirkan mereka ternyata tidak selalu sama dengan keadaan nyata pada seorang yang mempunyai seorang pasangan.

Baca Juga: Menghindari Cekcok, Mengatasi Beda Pendapat

Jomblo atau single memang seorang diri dalam hidupnya, namun kadang yang cukup menggelikan adalah seseorang yang juga merasa sendiri dalam sebuah hubungan dengan pasangannya. Ia merasa seperti berjuang seorang sendiri, apapun usahanya tidak pernah dihargai, dan keberadaanya pun juga jarang dianggap maupun diharapkan oleh pasangannya. Boleh jadi pasangannya adalah seorang player  atau yang sering memainkan perasaan seseorang yang mencintainya, atau bisa jadi juga karena seorang yang “sudah terlanjur” menjadi pasangannya tidak bangga untuk memiliki dirinya. Entah karena suatu alasan tertentu yang juga kadang sulit untuk ditelaah lebih dalam.

Jadi tidak semua hal romantis yang kalian lihat pada bingkai foto sepasang kekasih adalah kebahagiaan yang mereka rasakan. Hal ini sering kali hanya untuk menutupi rasa ketergantungan mereka pada pasangannya atau hanya demi sebuah misi penyelamatan reputasi yang tidak ingin menanggung malu karena dulunya ia sudah lebih dulu menghakimi hubungan orang lain. Ya memang itulah realitanya, terlalu banyak topeng yang harus kalian lihat di dunia se-modern ini. Yang sendiri merasa ingin memiliki  yang lain, dan yang memiliki merasa seperti seorang sendiri.

What do you think?

Written by virgo

Februari, Voucher Pangan untuk Subsidi Disalurkan

IDR 2.3 Trillion Needed to Rebuild Houses, Buildings Damaged in Pidie Jaya