Rian | Selasa,04 April 2017 – 09:38:06 WIB
Dibaca: 251 kali
SELATPANJANG – Keharusan bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) oleh Disdik Provinsi dinilai merepotkan sekolah di kepulauan.
Pasalnya, selain minimnya transportasi, SMK di kepulauan juga terkendala dengan terbatasnya akses internet dan listrik.
Ia menilai peserta UNBK dari kepulauan terpencil juga masih belum terbiasa dengan komputer dan internet.
“Seharusnya Disdik Provinsi Riau terlebih dahulu mempersiapkan sarana dan prasarana SMK di seluruh kepulauan. Jangankan komputer, listrik saja adanya hanya malam hari,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Ardiansyah.
Menurut legislator dari PAN ini, pemberlakukan sistem UNBK sangat merepotkan SMK di kepulauan terpencil.
Pasalnya, mereka terpaksa menumpang ke kecamatan lain yang juga dipisahkan dengan laut.
“Contohnya SMK SMK Bina Meranti Tasik Putri Puyu dan SMK Pertanian Terpadu. Mereka harus menginap di daerah sekolah yang menggelar UNBK agar mereka bisa ikut ujian,” ujarnya.
Editor: Rian
Sumber: Tribun