Mengusahakan sesuatu yang menjadi keinginan besar dan cita-cita kita adalah suatu perjuangan panjang dan melelahkan yang rela dilakukan oleh kita. Bukan suatu hal mudah untuk dilakukan tentunya jika kita ingin mendapatkan ambisi besar dalam kehidupan kita. Serangkaian perjuangan berat dan usaha keras kita harapkan berakhir dengan hasil yang membahagiakan. Ya, tidak satupun diantara kita yang mengharapkan kegagalan atas usaha keras yang kita lakukan. Tak berbeda dengan memperjuangkan cinta kita kepada seseorang adalah bukan hal yang mudah juga untuk dilakukan.
Perjuangan dan kerja keras untuk membuktikan keseriusan kita kepada orang yang kita cintai adalah bentuk usaha kita mendapatkan cinta dan perhatian dari dia. Namun tetaplah hasil akhir dari segalanya adalah Tuhan yang menentukan. Ketika kita terlalu berharap namun yang terjadi adalah sebaliknya merupakan sesuatu yang akan biasa kita jumpai termasuk dalam hubungan cinta yang kita jalani. Jadi jangan terkejut ketika kita terlalu mencintainya malah menjadikan kita mengetahui bahwa ternyata dia mencintai sosok yang lainnya, bukan kita.
Ya, meyakitkan memang jika apa yang kita perjuangkan ternyata akhirnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Bukan suatu hal yang aneh memang karena usaha kita pasti selalu bermuara pada dua pilihan yakni sebuah keberhasilan atau malah sebaliknya yaitu kegagalan yang akan kita peroleh. Mengharapkan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi keinginan kita bukanlah hal yang salah namun janganlah berlebihan akan semua itu, yang jika berlebihan hanya akan membuat kita sakit hati dan terpuruk jika hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Baca Juga: Buat Para Cewek, Tolong Bedakan Mana Cowok Modus dan Mana Cowok Tulus
Begitu pula dengan mencintai dan memperjuangakn seseorang yang kita anggap pantas untuk kita cintai. Memperjuangkan dan berusaha meyakinkan dia bahwa kita benar-benar serius mencintainya adalah hal yang patut untuk dilakukan namun ketika kita berlebihan malah akan membawa dampak buruk dalam diri kita. Ketika nyatanya dia tak pernah sedikitpun mencintai kita dan memilih yang lain bukankah itu membua hai kita tersakiti?
Pada dasarnya ketika kita siap mencintai kita juga harus siap untuk tersakiti. Semua yang kita lakukan pastilah mempunyai resiko dan konsekuensi yang harus kita jalankan sebagai bentuk tanggung jawab atas setiap keputusan yang kita ambil. Pun dengan mencintai seseorang kita juga harus siap menerima konsekuensi ketika nyatanya dia tak pernah sedikitpun mencintai kita dan malah memilih sosok yang lain.
Dengan ini sebenarnya Tuhan sedang meberi peringatan bahwa kita harus mengikhlaskan setiap sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita sekaipun itu menyakitkan. Kita diingatkan untuk tidak berlebihan dalam mencintai sesama manusia sedangkan cinta kepadaNya malah diabaikan. Inilah pelajaran yang dapat kita petik yakni kita tak bisa memaksakan cinta ketika yang kita cinta tak dapat membalas rasa kita. Hingga pad akhirnya kita akan kembali mengetahui bahwa Tuhan telah menyiapkan yang tebaik bagi setiap hambaNya.
