in

Tiga kecamatan OKU Selatan rawan karhutla

Muaradua (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan memetakan sebanyak tiga kecamatan di daerah itu rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan Tommy di Muaradua, Kamis menerangkan, daerah rawan karhutla tersebut meliputi Kecamatan Simpang, Muaradua, dan Buay Pemaca.

Tiga kecamatan ini dipetakan rawan terjadi karhutla saat kemarau panjang karena masih banyak hutan dan lahan perkebunan milik masyarakat yang berpotensi menimbulkan titik panas api hingga terjadi karhutla.

Pada periode Mei-Agustus 2023 saja tercatat sekitar 27 titik hotspot muncul di tiga kecamatan tersebut, namun tidak menimbulkan karhutla yang mengancam masyarakat karena api cepat dipadamkan oleh petugas di lapangan.

“Titik panas ini bersumber dari jerami sisa panen pertanian yang mudah terbakar,” katanya.

Oleh sebab itu, ia kembali mengingatkan kepada masyarakat agar sisa panen tanaman tersebut sebaiknya dikumpulkan untuk dibuang di tempat pembuangan sampah sehingga tidak memicu titik panas api karhutla.

“Sosialisasi tentang pencegahan karhutla ini terus kami lakukan melalui spanduk yang dipasang di daerah-daerah rawan karhutla,” jelasnya.

Sebagai upaya antisipasi pihaknya pun menetapkan status siaga karhutla dengan mendirikan posko penanggulangan di setiap kecamatan di Kabupaten OKU Selatan.

Puluhan personel yang disiagakan di setiap posko bertugas memantau titik api yang dapat memicu karhutla agar dapat segera dipadamkan sehingga tidak menimbulkan bencana kabut asap.

“Seluruh personel termasuk peralatan yang disiagakan ini dalam upaya menghadapi karhutla agar dapat ditanggulangi sedini mungkin,” ujarnya.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Prancis “bersenang-senang” di saat Iran kehilangan tiket olimpiade

Kalahkan Iran, Prancis tampilkan gim terbaik untuk Indonesia Arena