Kemenkes Nyatakan Sudah Terkendali
Di tengah pelaksanaan arbain di Madinah, penyelenggaraan haji dibuat geger kasus muntaber masal pada Minggu (25/9) selepas Maghrib. Tidak tanggung-tanggung, kasus ini menyerang jamaah dari tiga kloter sekaligus. Tim kesehatan mengimbau jamaah untuk perilaku hidup bersih dan menghindari makanan yang sudah basi.
Data dari Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kemenkes menyebutkan, ada 40 orang terserang muntaber di Kloter 055 JKG, kemudian di kloter BTH 024 ada 21 orang, dan di kloter SUB 066 terdapat tujuh orang. Jamaah ini tinggal di Hotel Jawahratul Faeroz dan Hotel Al Madina Rose.
Kejadian mutaber itu diduga kuat karena jamaah keracunan makanan basi. Hasil investigasi sementara keracunan terjadi setelah jamaah mengkonsumsi makan siang yang disiapkan oleh perusahaan bernama Black Stoon. Katering ini berada di kawasan Jabal Uhud.
Akibat kejadian keracunan itu, lima orang jamaah sempat dilarikan ke RS Arab Saudi. Kemudian 18 orang lainnya harus diberi cairan infus untuk rehidrasi. Untuk penanganan kasus ini, petugas medis menyiapkan 30 botor cairan infus dan oralit sebanyak 4 boks. “Laporan tim kami di lapangan kondisi sudah terkendali. Tidak ada peningkatan kasus dalam 24 jam terakhir,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kemenkes Eka Yusuf Singka di Jakarta, kemarin (26/9).
Atas kejadian ini, Eka berpesan kepada jamaah haji untuk selalu menjaga kebersihan dengan cara menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Diantaranya adalah mencuci tangan menggunakan sabun setiap sebelum dan selesai makan.
Kemudian untuk mengantisipasi keracunan akibat makanan basi atau rusak, jamaah juga diharapkan memperhatikan makanan yang dihidangkan. “Jika ada makanan yang berubah warna dan bau, jangan dikonsumsi. Laporkan kepada petugas kloter supaya mendapatkan ganti yang lebih segar,” tuturnya.
Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Banten Amas Tadjuddin membeber data korban muntaber yang berbeda. Dia menuturkan hingga Minggu malam (24/9) pukul 23.30 waktu Arab Saudi, jumlah kasus muntaber khusus di kloter 055 JKG mencapai 45 orang. Kemudian keesokan harinya (25/9) sampai sekitar pukul 12.00 waktu Arab Saudi, ada 33 penderita muntaber baru. (*)
LOGIN untuk mengomentari.