in

Tiga Nyawa Melayang di Jalan Raya

Senin, 21 November 2016 15:50 WIB

BANDA ACEH – Sedikitnya tiga nyawa melayang di jalan seantero Aceh, dalam dua hari terakhir, akibat kecelakaan lalu lintas. Insiden itu terjadi secara terpisah, masing masing di Aceh Singkil, Birueun dan Aceh Timur.

Dari Aceh Singkil dilaporkan, tabrakan antara dua sepmor ala laga kambing terjadi di lintas Rimo-Singkohor, tepatnya di Desa Bukit Harapan, Aceh Singkil, Minggu (20/11). Insiden itu mengakibatkan satu orang korban, atas nama Satiman (45), meninggal dunia di lokasi kejadian.

Almarhum Satiman adalah penduduk Tulaan, Gunung Meriah. Saat kejadian, korban tewas itu mengendarai sepeda motor Honda Verza BL 3383 RK. Sementara lawan tabrakannya, Wardoyo (51) warga Srikayu, Singkohor, yang mengendarai Megapro BL 6515 RK mengalami luka berat. Hingga kini masih dirawat intensiv di RSUD Aceh Singkil, Gunung Lagan.

Selain korban luka berat ada juga dua korban luka ringan dalam kecelakaan lalu lintas itu, yaitu Mukti Abu Abidin (38) dan Ulvia Ani Rahma (9), keduanya warga Srikayu, yang duduk di boncengan Wardoyo. 

Kapolres Aceh Singkil, AKBP M Ridwan, mengatakan tabrakan terjadi saat salah satu pengendara berusaha mendahului mobil. Tanpa menyadari dari arah berlawan datang sepeda motor. “Tabrakan terjadi diduga ketika pengendara Honda Verza mendahului mobil, dari arah berlawanan datang pengendara Megapro,” kata AKBP M Ridwan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Aceh Singkil, AKP Erwin menyebutkan, korban dari lokasi dibawa ke RSUD Aceh Singkil, sayang salah satunya meninggal di tempat.

 Tabrak material

Dari Aceh Timur dilaporkan, seorang pelajar bernama Irfan (13) warga Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi (Lokop), Aceh Timur, meninggal di tempat, setelah sepeda motor yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di jalan Peureulak-Lokop, tepatnya di Dusun Bukit Asam Merah, Kecamatan Peunaron, Jumat (18/11) pukul 19.30 WIB.

Sepeda motor Supra X yang ditumpangi korban saat itu dikemudikan oleh abangnya Harun (20). “Laka tunggal itu menyebabkan Irfan meninggal dunia di tempat. Sedangkan, abangnya Harun mengalami luka berat,” jelas Kapolsek Serbajadi, Iptu Tonny Irwan Sinaga Minggu (20/11).

Saat kejadian, korban dibonceng abangnya Harun, pulang berbelanja dari Kecamatan Peunaron, menuju rumahnya di Dusun Ketibung Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi. Setibanya di Bukit Asam Merah Gampong Alur Pinang, Kecamatan Peunaron, korban menabrak material batu yang terletak di pinggir jalan. Akibat kecelakaan itu korban Irfan meninggal di tempat kejadian, sedangkan abangnya Harun mengalami luka berat.

 Santri mawot

Dari Kutablang Bireuen dilaporkan, seorang remaja bernama Afzalul Zikri (16) santri di salah satu pesantren kawasan Pante Pisang, Peusangan Bireuen, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan secara beruntun dengan angkutan umum L-300 dan bus Simpati Star, sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (19/11). Sepeda motor yang dikendarai korban adalah jenis Mochin BL 6378 KS, melaju dari arah Medan ke Banda Aceh, bertabrakan dengan dua angkutan umum di kawasan Desa Tingkeum Mayang, Kutablang Bireuen. Korban tercatat sebagai warga Teupin Reseup, Sawang Aceh Utara.

Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK melalui Kasat Lantas AKP Yasnil Akbar Nasution, didampingi Kanit Laka Aiptu Zulkarnaen mengatakan, tabrakan berawal saat korban dari arah Medan ke Banda Aceh. Sampai di kawasan Tingkeum Mayang sepeda motor korban berbelok ke kanan sehingga bertabrakan dengn angkutan umum L-300 yang datang dari arah berlawanan.

Mopen L300 belum diketahui identitas karena langsung tancap gas ke arah Medan. Korban yang tergeletak di jalan bertabrakan lagi dengan angkutan umum Sempati Star yang datang dari arah Medan ke Banda Aceh. Akibatnya tabrakan beruntun tersebut, sepeda motor korban terseret sejauh 75 meter dan bus berhenti.

Korban tercatat sebagai salah seorang santri di Pante Pisang menderita luka berat segera dibawa ke Puskesmas Krueng Panjoe, setiba di IGD Puskesmas tersebut korban sudah meninggal dunia.  Bus Sempati Star kata Kanit Laka, Aiptu Zulkarnaen disopiri M Nizar (32) warga Gampong Pineung, Kecamatan Peukan Baro, Pidie.

Guna pengusutan lebih lanjut,  angkutan umum tersebut dan sepeda motor korban dibawa ke Polres Bireuen.(de/c49/yus)

What do you think?

Written by virgo

Pemerintah Tempuh Diplomasi Selesaikan Kekerasan Rohingya

Tanda tangan digital solusi kejahatan dunia maya