Rabu, 31 Januari 2018 15:32 WIB
MEDAN – Polsek Kualahulu, Sumatera Utara meringkus tiga penyelundup ganja yang akan menyeberang ke Riau menggunakan mobil Suzuki APV BB 1067 WA. Salah satu pelaku merupakan warga Aceh, yang diduga sebagai pemilik daun candu itu.
Herianto (30) warga Aceh bersama Carlos Ginting (38) dan Tri Sutrisno (30), keduanya asal Pancurbatu, Deliserdang diringkus polisi di jalur lintas Sumatera, Kelurahan Aekkanopan, Kecamatan Kualahulu, Labuhanbatu Utara, Senin (29/1) pagi. Dari ketiganya disita daun ganja kering 73 kilogram yang akan dikirim ke Pekanbaru, Riau.
Kapolsek Kualahulu AKP R Sihombing, Selasa (30/1) mengatakan, ketiga tersangka ditangkap dalam sebuah razia lalu lintas yang digelar pukul06.30 WIB. Pelaku yang menumpang di modil Suzuki APV BB 1067 WA itu sempat mencoba menghindari petugas dengan cara menambah kecepatan laju kendaraan. “Pengemudi mobil Sutrisno menolak berhenti ketika disetop petugas. Di situ kita sudah curiga kalau di dalam mobil ada benda terlarang,” kata Sihombing.
Pelarian APV itu pun langsung diinformasikan petugas ke seluruh jaringan. Alhasil pelaku berhasil ditangkap ketika melintas di depan Poslantas Aekkanopan. Dari situlah diketahui kalau mobil itu berisi penuh daun ganja kering.
Dari pemeriksaan terungkap kalau ganja yang diangkut dari Aceh itu akan diseberangkan ke Pekanbaru, Riau. Namun pihak polsek tidak merinci seluk beluk kejahatan ini karena seluruh pelaku dan barang bukti langsung diserahkan ke Polres Labuhanbatu. “Kasusnya kita serahkan ke Polres,” lanjut Sihombing.
Namun ia menegaskan, penangkapan ini bukti kalau penjagaan jalur perbatasan Sumut-Riau tetap dilakukan secara ketat selama 24 jam. Operasi yang kerap mereka lakukan tidak hanya mencegah barang ilegal ke luar dari Sumut atau sebaliknya, tapi juga mencegah terjadinya kejahatan “bajing loncat”.
“Kasus kejahatan bajing loncat turun drastis sejak kita tingkatkan operasi di jalur rawan,” tukas Sihombing.(mad)
